🌈Minggu bersama Naufal🌈

57 12 27
                                    

Senyum itu jangan sampai hilang karna senyummu terlalu indah untuk disembunyikan
🌈🌈🌈🌈


Tap...tap...tap...

Seorang gadis nampak menuruni tangga menuju meja makan yang sudah dihuni oleh ayah dan adiknya.

Gadis itu adalah Queensha Fhandra Kayana. Gadis itu menduduki salah satu kursi di ruang makan itu.

Ibunya? Ia tidak bersama mereka saat ini. Jika kalian tanya alasannya kenapa, nanti kalian juga tahu di part berikutnya.

"Kak lu jadi pindah besok?" Tanya adiknya yang bernama Adira Anindista.

"Iya jadi. Kenapa emangnya?" Jawab Queen

"Gapapa sih nanya aja" Balas Dira sambil memakan nasi gorengnya.

Sementara ayahnya hanya mendengarkan apa yang mereka bicarakan sambil memakan nasi gorengnya dengan khidmat.

"Pah,dek aku selesai. Aku kerumah Naufal dulu. Bye, assalamuaalaikum" pamit Queen beranjak dari kursinya dan salim sama papahnya.

Queen memang tidak terlalu dekat dengan adik dan papahnya. Makanya tidak banyak yang harus mereka obrolkan seperti tadi.

Dan disinilah ia sekarang, di rumah Naufal. Oh iya, Naufal ini adalah sepupu dari Queen. Mereka seumuran dan juga seangkatan.

"Assalamualaikum tanz om. Yuhuu Nopal gue dateng " teriak Queen setelah membuka pintu rumah Naufal.

Jangan heran kenapa dia teriak ga jelas gitu. Ga sopan ? Well, tapi inilah kebiasaannya.

" Woi lu tuh ya dateng-dateng teriak. Budek lama-lama nih kuping " sahut Naufal yaang entah datang dari mana.

" SAYANG KAMU UDAH DATENG ? UDAH SARAPAN BELUM ? " teriak mamah Naufal dari arah dapur.

"IY---" Belum sempat Queen teriak mulutnyaa sudah dibekap oleh tangan Naufal.

" dasar ga ponakan ga tante hobbynya teriak mulu. Sono lu ke bunda dulu, gue mau kekamar dulu ganti baju " ucap Naufal seraya melepaskan bekapan tangannya di mulut Queen.

Tanpa menjawab perkstaan Naufal, Queen melenggos begitu saja melewatinya menuju dapur.

" Aku dateng bun. Tadi udah sarapan kok di rumah. Oh iya bunda bikin apa tuh ? " tanya Queen setelah sampai di dapur.

" Ini bunda lagi bikin pancake coklat. Udah mateng nih. Mau ga ? " jawab bunda sambil menaruh pancake di piring dan langsung di jawab anggukan antusias oleh Queen.

" MAUUU"

" Yaudah nih buat kamu sama Naufal "

" makasih bunda " balas Queen setelah mengecup pipi bundanya a.k.a bunda Naufal dan lansung lari gitu aja menuju kamar Naufal.

" JANGAN LARI QUEEN ! NANTI KAMU JATOH "

" IYA BUNDA SAYANG "

Queen terlihat berlari pelan menaiki anak tangga. Dan kini ia sudah berada di depan pintu kamar Naufal

Tol...tok...tok..

" Masuk aja nyet " sahut Naufal dari dalam kamar dengan suara yang sedikit ia kencangkan.

"Enak aja gue cantik gini dibilang monyet" Ucap Queen berjalan mendekati Naufal yang sedang bermain game online di HPnya.

Karna tidak ada sahutan dari Naufal, Queen langsung saja menarik rambut Naufal hingga ia mengaduh kesakitan.

"Awss..Lu tuh yah. Sabar kek napa,- ini tuh ga bisa di jeda entar gue kalah gimana ? " ucap Naufal.

"Ya lagian lu--"

" Arghhh kalah kan. Queen sih " ujar Naufal frustasi karna ia kalah dalam memainkan game online yang di sebut ML atau Mobile Legend.

" ya siapa suruh main game mulu " kata Queen sambil memakan pancake buatan bunda tadi.

" Nih makan. Bunda yang buat.    Enak banget Pal " lanjut Queen

Dan mereka pun melanjutkan makan pancake sambil menonton film kartun spongebob

Mereka menonton film itu sampai selesai. Sesekali Queen cekikikan melihatnya. Dan Naufal ? Ia hanya memandang Queen dari samping sambil tersenyum.

Jangan fikir Naufal suka sama Queen. Karna bagaimanapun mereka mempunya hubungan darah.

" Queen " panggil Naufal dan membalikkan tubuh Queen menghadapnya. Queen hanya menaikkan sebelah alisnya tanda ia sedang bertanya.

"lo mau janji satu hal sama gue?"
Ucap Naufal serius.

"Ia apa,Pal ?" jawab Queen. Queen tau Naufal sedang dalam mode serius makanya ia tidak menjaili Naufal.

" Gue mohon tetap seperti ini. Tetap jadi Queen yang ceria " ujar Naufal

" Gue usahain. Tapi gue ga bisa janji Pal. Di rumah,lo tau sendiri gue gimana kan ? " jawab Queen yang raut mukanya berubah sendu.

" Gue tau Queen. Tapi lu jangan terus terusan kayak gini. Mereka sayang sama lu semua " ujar Naufal terus menatap Queen.

"Huft... Udahlah Pal gue capek kalo lo ngomongin ini dan ini terus". Jawab Queen sambil bangkit dari tempat duduknya menuju kasur king size milik Naufal.

Naufal yang mengerti perasaan saudaranya itupun langsung bangkit mengambik sesuatu dari lemarinya. Monopoli. Ya, Naufal tau bagaimana caranya mengembalikan senyum saudaranya itu. Yaitu dengan bermain.

" Yaudah jangan sedih lagi my Queen. Lebih baik kita main ini ? Gimana ? Mau ga ? " ucap Naufal setelah duduk disamping Queen.

"MAUUU". ucap Queen antusias.

" let's go ".

Dan mereka pun menghabiskan waktu minggu ini dengan berbagai permainan hingga kantuk menyerang mereka.

Bahagia terus Queen. Batin Naufal sebelum ia terlelap ke alam mimpinya.

🌈🌈🌈
Hallo bertemu lagi kita✋✋👋
Enjoy with my story guys.
Jangan lupa jejak kakinya
Voment ya

Salam cinta dari author yang ketjeh:v

IG : Rikaa_dhiafakhri28
FB : incess Rikaa Idr

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 12, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Quennsha'LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang