Aku ingin melepaskanmu bersamaan dengan rontoknya daun-daun tua yang dihembus angin
Agar kamu tidak membenciku,sama seperti daun yang tidak akan membenci angin itu
Aku hanya lelah menggenggam jemari lembutmu itu
Jemari lembut yang selalu membuat aku terjebak dalam kelamnya kerinduan di semestaku
"Kamu sanggup?" Pertanyaan itu! Suara itu!
Lagi-lagi rindu itu mendekapku
Kuat sekali,tolong
Nafasku menderu bagaikan kereta yang tengah melaju kencang
Baiklah,hentikan
Aku menggenggam tanganmu lagi,seperti tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
Semestaku : "Hay,Patris"
Random"Pikiran Patris terkadang kelam namun terkadang menenangkan. Entahlah,dia terkadang hanyut dalam semestanya" "Iya,terkadang"