Kegagalan yang Membawa Keberkahan (MeLids)

404 13 1
                                    


Hai, kenalin nama gue Maul. Nama lengkap gue Maulana Dyo Djuhandar.

Di sini gue pingin cerita, cerita gue ini mungkin menurut kalian mustahil dan tidak mungkin terjadi. Mau tahu cerita gue itu apa ?

Oke, gue mulai ceritanya...

***

Maulana Dyo Djuhandar atau biasa dipanggil Maul. Maul adalah seorang mahasiswa yang mendekati akhir, lebih tepatnya saat ini ia sedang berstatus mahasiswa semester 6.

Berbadan kekar, suaranya nge-bass seperti om-om kurang hiburan, dan bermata sipit mirip seperti artis-artis Kornea, salah, maksudnya Korea. Yah... Bisa dibilang cukup tampan.

Walaupun secara fisiknya begitu, Maul ini adalah seorang fans JKT48 dan idolanya adalah Melody atau Melody Nurramdhani Laksani. Meskipun Melody sudah bukan member lagi, Maul tetap mengidolakannya.

Kurang lebih sudah 5 tahun ia menjadi seorang fans JKT48 sejak ia duduk di bangku kelas 2 SMA. Entah lah apa yang membuatnya bisa bertahan selama itu mengingat teman-temannya yang pernah menjadi fans sekarang sudah tidak lagi menjadi fans JKT48. Tapi untungnya, teman kampusnya di Bandung masih ada yang menjadi fans.

Maul sudah menikah, kalian kaget 'kan ?

Iya, Maul sudah menikah dan istrinya adalah salah satu ex-member JKT48 juga yaitu Shani atau Shani Indira Natio.

Kenapa bisa ? Ya bisa, dan tidak perlu diceritakan karena akan menjadi panjang ceritanya. Karena ini cuma oneshoot, kalo panjang bukan oneshoot namanya. Entar panjang jadinya malah gak lanjut-lanjut.

Saat ini, ia sedang melakukan aktivitas magang di salah satu perusahaan swasta yang terkenal di Indonesia. Perusahaan yang juga merupakan pemilik provider handphone. Ia magang di bagian keuangan, karena Maul adalah mahasiswa jurusan Akuntansi.

Sejak pukul 12 siang, ia terus melirik ke arah jam tangannya. Karena pukul 3 sore akan ada acara buka bersama dengan idolanya yaitu Melody di salah satu cafe ternama di kota Malang.

"Duh, bakal kebagian gak ya entar bukbernya ? Mana pulangnya masih jam 4 lagi elah," ucapnya dengan gelisah sambil sesekali melirik ke arah jam tangan sembari bekerja.

Sejak semalam diumumkannya acara itu, ia sangat senang karena akhirnya ada kesempatan untuk bertemu idolanya setelah sekian lama. Maul pun bercerita pada Shani dengan perasaan gembira.

Shani cemburu ? Tentu tidak, dia tidak merasa cemburu dengan Melody. Karena dia yakin, kalau Maul hanya mengangumi sosok Melody dan cinta Maul hanya untuknya seorang.

Setelah 4 jam lamanya, akhirnya jam pulang pun tiba. Maul pun segera membereskan barang-barangnya lalu pamit pada pembimbing magangnya yang juga satu ruangan kerja dengannya, kemudian bergegas menuju cafe tempat acara bukber tersebut.

Saat keluar dari gedung kantornya, ternyata hal yang tak diinginkannya pun terjadi. Macet.

"Ya elah, pake macet segala lagi. Ini nih motor-motor yang mau lurus bukannya ambil jalur tengah malah ambil jalur kiri yang buat langsung," gerutunya kesal.

Setelah keluar dari kemacetan, ia pun dengan cepat mengendarai motornya karena takut tidak kebagian. Mengingat kuota yang tersedia hanya untuk 50 orang.

Sesampainya di cafe berlantai 2 tersebut, ia pun langsung menuju tempat untuk registrasi agar bisa mengikuti acara tersebut yang ada di lantai 2.

"Mas, maaf saya mau registrasi," ucapnya pada salah satu pegawai cafe dengan nafas agak ngos-ngosan.

"Maaf mas, kami sudah tutup. Kuotanya udah full," ucap pegawai itu. Wajah Maul pun menjadi lesu tapi dengan segera ia bisa mengendalikan dirinya.

"Oh udah full ya, mas ?" tanyanya dengan nada lesu.

Kumpulan One ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang