Masih nyambung chap sebelumnya
Ansan,south Korea
Saat seulgi pulang kerumah, ternyata ada yooA di depan rumahnya.
"Seulgi, kamu dari mana aja?!"tanya yooA
Namun pertanyaan yooA diacuhkan oleh seulgi.
"Seulgi, jawab aku. Dari mana saja kamu?!"tanya yooA lagi
"Bukan urusanmu"jawab seulgi dingin
"Bukan maksudku mencampuri urusan mu. Yasudah lah, ayo masuk, Mamih papih ku ada di dalam sekarang"ucap yooA
"Untuk apa mereka kesini?!"tanya seulgi
"Nanti kamu juga pasti tahu. Ayo masuk"ajak yooA
Seulgi dan yooA memasuki rumah
"Oh, nak seulgi ternyata. Ayo duduk sini, om mau ngomong sama kamu"ucap papih yooA
"I...iya om"ucap seulgi
Seulgi pun duduk berhadapan dengan orang tua yooA
"Seulgi, sepertinya om bakal mempercepat pernikahan kalian. Karena om dan mama yooA akan ada pekerjaan di kuar negeri selama 1 tahun. Maka dari itu, om mau kamu menikah dengan yooA agar ada yang menjaganya selama kami diluar negeri"ucap papah yooA
"Iya seulgi, sekitar 2 bulan lagi pernikahan kalian dilaksanakan. Tante harap kamu siap"ucap mama yooA
Astaga, kenapa dipercepat?!padahal aku sekarang sedang berusaha menghentikan perjodohan ini. (Batin seulgi)
"Maaf sebelumnya tante dan om. Apa tidak sebaiknya hal ini dibicarakan dulu dengan papah. Apalagi sekarang papah sedang berada di Seoul"ucap seulgi
"Tentu saja seulgi, tadi mama sudah menelepon papa tadi. Dan papa pasti menyetujuinya"ucap mama sica
Aduh aku harus cari alasan lain (batin seulgi)
"T...tapi ma, setelah seulgi pikir-pikir. Pernikahan ini terlalu cepat, seulgi belum siap. Bagaimana kalau tidak usah menikah dulu. Seulgi akan tetap menjaga yooA disini selama om dan tante di luar negeri"ucap seulgi
"Mungkin karena ini terlalu mendadak seulgi, makanya kamu berasa belum siap. Baiklah, om bakal kasih untuk berfikir bulan depan. Om harap kamu mengambil keputusan yang tepat"ucap papah yooA dengan nada mengancam
"Baiklah, tak ada yang mau dibahas lagi. Kalau begitu saya,istri saya dan yooA pergi dulu"lanjut papah yooA
"Baiklah Jessica,seulgi, kami pergi dulu"pamit mamah yooA
"Bye seulgi, bye tante Jessica"ucap yooA ramah
Setelah yooA dan keluarga pergi.
"Seulgi, kenapa kamu berkata seperti itu tadi?! Kamu tidak lihat ekspresi papah yooA?"ucap mama sica agak marah
"Emangnya seulgi salah ngomong kayak gitu?! Udahlah mah, seulgi pusing dengan janji bodoh yang mama dan papa buat pada orang tua yooA"ucap seulgi
"Kang Seulgi!!! Jaga ucapan kamu. Pokonya mama tidak mau tahu, kamu harus nikah dengan yooA bagaimana pun caranya"ucap mama sica
"Mama terlalau keras kepala, mau dipaksakan dengan ada apapun, seulgi tetap tidak ingin menikah dengan yooA. Udah lah mah, seulgi lagi gak mau berdebat dengan mama. Seulgi capek mah"ucap seulgi final
Seulgi pergi kekamarnya.
"Dari pada pusing memikirkan pernikahan konyol itu, lebih baik aku menelepon irene"ucap seulgi
Namun tampaknya nomor yang sedang seulgi tuju sedang melakukan panggilan lain.
"Hmmm...pasti dia sedang telfonan dengan pacarnya. Padahal di saat seperti ini aku ingin mendengar suaranya"ucap seulgi
Benar saja dugaan seulgi. Saat ini irene sedang berkomunikasi di telfon dengan wendy.
"Iya wendy, aku baik-baik saja. Jangan khawatir, Fokuslah pada pekerjaanmu"ucap irene
"Syukurlah kamu baik-baik saja. Baru sehari gak ketemu, aku sudha kangen dengan mu"
Irene tersipu malu
"Makanya kamu fokus saja bekerja, biar cepat kesini lagi"ucap irene
"Tentu saja. Sudah dulu ya sayang, rapatnya sudha mau dimulai. Nanti aku telfon lagi ya"
"Iya baby, bye...."
Bip
Irene menutup telepon
Setelah menutup telpon, irene melihat layar HP. Terlihat ada panggilan yang tidak di jawab.
"Seulgi tadi menelepon ku?! Ada apa ya? Ku telpon baik saja"ucap irene
Irene menelepon seulgi. HP seulgi berdering
"Wahhh! Irene menelepon ku?! Akhirnya..."ucap seulgi senang
Seulgi mengangkat telepon
"Halo irene"
"Halo seulgi, tadi kamu menelepon ku ya?! Ada apa seulgi?"
Lega rasanya setelah mendengar suara rene(batin seulgi)
"Gak ada sih, aku cuma pengen nelfon kamu aja. Oh iya, besok sore kita sepedaan lagi yuk?!"
"Hmm...besok sore ya?! Boleh deh"
"Oke deh. Makasih ya irene"
————————————
Besok sorenya, seulgi dan irene bersepeda menjuju taman. Sekarang telah terlihat, candaan mereka yang membuat keduanya semakin dekat.
Setelah sampai di taman, irene dan seulgi duduk sambil menikmati obrolan hangat mereka.
Saat sedang asyik mengobrol, tiba-tiba hujan lebat turun.Irene dan seulgi kewalahan mencari tempat berteduh, hingga akhirnya seulgi menggenggam tangan irene dan berlari menuju gedung sekolah.
Seulgi dan irene memasuki sebuah kelas di gedung sekolah tersebut. Melihat irene yang setengah basah dan kedinginan, seulgi pun mencari-cari sesuatu di dalam lemari, hingga dia menemukan sebuah selimut tebal.
"Irene, pakai ini. Biar kamu gak kedinginan"ucap seulgi
Seulgi menyodorkan selimut
"Terima kasih seulgi. Kamu bagaimana, tidak adakah lagi selimut?"tanya irene khawatir
"Hanya itu selimut yang kutemukan. Aku tidak apa-apa, kamu pakai saja selimut itu"ucap seulgi
Tiba-tiba sebuah petir berbunyi sangat lantang. Membuat irene ketakutan, Irene pun menangis.
"Seulgi aku takut"ucap irene lemah
Seulgi baru ingat, irene takut pada petir. Dan sekarang kelemahan seulgi diuji. Irene menangis, itu kelemahannya.
"Irene....jangan menangis. Kalau kamu menangis, aku...."
Seulgi tak meneruskan perkataannya. Karena seulgi menempelkan bibirnya di bibir merah irene.
Setelah ciuman itu usai, Irene merasa gugup dan malu.
"S...seulgi apa yang kau lakukan?!"tanya irene kaget
Jangan lupa a vote yo:)
Abaikan typo yang ada
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORIES • ksg x bjh
Dla nastolatkówRingkasan - Irene bae yang hilang ingatan membuatnya membenci seorang kang seulgi. "Ketahuilah irene, ini bukan pertama kalinya aku menciumu" "Apa maksudmu kang seulgi?" Sebuah memori yang hilang seolah terputar kembali di kepala irene. Di memori i...