10

206 7 0
                                    

Bagian ke sepuluh

[[[[[

Angel tidak punya tujuan lagi setelah ini.haruskah ia pulang ke rumah?tentu tidak karena pasti nanti Angel akan diintrogasi habis-habisan oleh kedua orang tuanya.

Angel duduk di kursi halte sendirian,tanpa ada orang lain lagi.bukan berarti Angel akan pulang menaiki bus,dia hanya lelah dengan apa yang terjadi hari ini dan dia butuh istirahat untuk menetralkan tenaga nya yang terkuras.

"Lo cowok paling jahat yang pernah gue temui!dan gue paling benci sama lo!"angel bermonolog sendiri seakan-akan Laurent ada di hadapannya.

Hari sudah mulai gelap dan kini berganti menjadi malam.Angel masih belum beranjak dari kursi halte karena rasanya malas sekali.sedari tadi dia tidak berhenti menangis dan berhenti melupakan apapun yang terjadi hari ini.Angel butuh sandaran,sangat butuh.

"Kenapa malem-malem masih diluar?"ujar seseorang.

Angel mendongkak kemudian mengernyitkan alis nya bingung,apakah dia mengenal orang ini?tentu saja tidak.bertemu pun tidak pernah.

"Nama gue Justin,"ujarnya sambil mengulurkan tangan.

"Angel,"balas Angel dengan menerima uluran tangan itu.

Justin mengerutkan alis nya bingung lalu dia duduk di sebelah Angel.sepertinya Angel habis menangis karena mata nya terlihat bengkak.

"Kenapa?"tanya Justin lembut.

Angel menggeleng,"gapapa."

"Ini udah malem,mending kamu pulang.perempuan gak baik pulang malem."

"Aku masih mau disini,"balas Angel.

"Tapi kan ini udah malem,kalo orang tua lo nyariin dan khawatir gimana?"

"Tapi.."

"Lo pulang bareng gue aja,gue anterin mau?"

Angel mengangguk pasrah.

]]]]]
Bagaimana cerita nya?
Penasaran gak?
Yu ikuti terus cerita nya!
Jangan lupa vote and coment
Makasih...
:)

]]]]]

Ice BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang