~Your greatest strength is the courage to try and also the courage to fail~
-----------Garut, 29 Agustus 2017
---------Malam menggulita di langit Garut. Mata gadis berambut gelombang dan berwajah manis itu masih tak terpejam. Sekian kali ia memaksakan dua mata yang ingin dia pejam kan namun pikirannya masih menggelayut akan kisah yang selalu menghantui nya 2 tahun yang lalu
"Gua tuh bosen deh, mo tidur aja susahnya minta ampun" desahnya putus asa. Sudah beberapa gaya tidurnya ia ganti-ganti namun nihil.
Pandangannya tiba-tiba tertuju pada buku tebal tosca yang tertempel gambar pria menggendong seorang bayi cantik yang tersandar di antara buku tipis lainnya.
Ia melangkah menuju ke kursi meja belajarnya dan memegang buku yang bertuliskan "KEEP STRUGGLING MA SWEETY GIRL" . Ia tersenyum merapal dalam hati tulisan yang telah ia hafal di luar kepala itu.
Lembar demi lembar ia buka perlahan agar tak menodai bahkan merusaknya. Tak bosan dia membaca curahan hati seorang ayahnya mengenai anak tunggalnya itu yang tak lain tak bukan ialah Binda- Binda Restuani.
Matanya menahan untuk tidak menangis lagi seolah air matanya mengering seketika, hanya untuk menangisi hal yang selalu ia baca setiap ia sukar tidur seperti saat ini dan betapa banyak air mata pula ia menahannya agar tidak jatuh.
Ia menghela nafas panjang dan mengeluarkan dengan pelan dan bertempo. "Binda teh bangga memiliki ayah sepert baba, Binda minta maaf" ucapnya pelan hampir senada dengan suara jangkrik malam yang menyanyi seolah meninabobokkan seorang Binda.
Tangannya masih memeluk buku itu dengan kepala yang diatas meja dan mata yang tertutup.
Dia tertidur seketika.
****
Garut, 30 Agustus 2017
"Jangan lupa bawa jaket, bawa baju yang banyak biar kaga ribet kalo lagi abis bajunya apalagi belom lu cuci" ucap cewek disebrang sana
"Aih... ya kali gua kaga sejorok itu bege " seloroh Binda. Dia menerima telepon dari sahabat nya
"Dihh... dasar lu nya aja kaga sadar"
"Eh Ris, btw udah selesai nih gua packing nya" seraya merapikan dua koper dan satu tas ransel miliknya
"Sok gaya pake bahasa inggris deh lu.. belom juga nginjek kaki di kampung inggris lu udah belagak pake packing-packingan" gumam cewek di sebrang sana yang dipanggil Ris oleh Binda-Risa Veronika.
"Aihh kata teteh cantik yang nyanyiin lagu twilight, saha namanha gua lupa bilangnya one step closer tapi gua ganti one step better" ucapnya tanpa dosa
"Geblek, yang ada lu yang di penjara ngeganti-ganti lirik orang seenak jidat" tawanya menggelegar disana
"Gua udah izin tadi lewat surat cinta, eh dibales iya gak apa-apa semerdeka lu gitu bilangnya kan merdeka dong gua" Binda tertawa
"Dihh serah lu aja deh gua mo mandi tunggu gua di rumah lu jam 4 sore kita berangkat barengan aja kereta kita jam 6 kan?" Ucapnya mulai serius
"Iye syiap syantik"
"Dasar pembantunya Si Bad"
"Bodo wlee.... udah gua mandi dulu, gua tunggu dirumah, bye..."
"Bye.."
Tut-tut-tut
Sebelum masuk ke kamar mandi Binda mengecek jam dinding yang menunjukkan pukul 3 siang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fatamorgana
Historia CortaPare, Kediri, Jawa Timur -Kampung Inggris- Bertemu dan berpisah adalah takdir Mengenal dan dikenal adalah pertemuan Semua cerita yang pernah ada, yang pernah terjadi sukar tuk terlupa. Mereka semua mengerak dikubu pikir Binda. Pertemuan,Persahabata...