13. Milik Seutuhnya

40.4K 770 1
                                    

"Karna gue gak mau bibir lo ini jatuh ke cowok lain dan lo cuman milik gue Bay"
-Alex-

***

Malam hari Baile masih di dalam kamar dan masih memikirkan Irfan yang bisa mendapatkan nomor Baile. Sedangkan setelah Irfan pergi Baile mengganti kartu nya dengan kartu baru.

"Irfan dapet dari mana kartu gue?" Tanya Baile kepada diri nya sendiri.

TokTokTok.

Pembantu nya Baile langsung masuk kedalam kamar Baile.

"Non di luar ada yang mau ketemu non" ucap bibi.

"Siapa bi? Alex?" Tanya Baile.

"Seperti nya bukan non, soalnya wajah nya beda" ucap bibi.

"Ouh yaudah" ucap Baile yang langsung keluar dari kamar di ikuti bibi nya.

Baile turun dari tangga nya dan menuju pintu dan ada seorang laki laki duduk di kursi yang sudah di sediakan dari rumah Baile, orang tersebut langsung menengok karna ia tau Baile sudah datang.

"Buat apa lo ke sini? Gue gak punya banyak waktu buat ngobrol sama lo" ucap Baile yang hendak ingin masuk kembali.

Irfan langsung menahan tangan Baile "Bay bentar aku mau ngomong sama kamu" ucap nya.

Baile langsung melepaskan genggaman tangan Irfan "Gak usah pegang pegang gue" tegas nya.

"Bay aku tiba tiba pergi dari kamu itu ada alasan nya" ucap Irfan.

"Lo kalo bosen hubungan sama gue bilang, gak harus lo pergi gitu ajah" ucap Baile yang menatap Irfan sinis.

"Bay aku gak pernah bosen pacaran sama kamu, aku pergi karna aku terpaksa, aku terpaksa ikutin apa kata orang tua aku. Aku pindah rumah sementara di Bandung" ucap Irfan yang sangat menyakinkan Baile.

"Gue gak perduli" tegas Baile "Mending lo pergi dari rumah gue" usir nya.

Baile langsung masuk kembali ke rumah nya dan meninggalkan Irfan begitu aja. Tama yang melihat wajah Baile yang seperti nya emosi ia langsung bertanya.

"Habis ketemu siapa?" Tanya Tama.

"Bukan urusan lo" jawab Baile yang langsung naik tangga pergi menuju kamar nya.

Di kamar Baile langsung duduk di sofa dan Baile baru teringat tentang Irfan yang mendapatkan nomor Baile.

"Ini pasti Mila yang ngasih nomor gue ke Irfan. Emang ya tuh anak bibir nya, liat besok lo di sekolah Mil" ucap Baile yang sudah greget dengan Mila.

***

Baile sudah rapih dengan seragam sekolah nya dan ia langsung turun dari tangga ternyata di sana sudah ada Alex yang menunggu nya. Alex yang melihat kehadiran Baile ia langsung bangkit dari duduk nya.

Dan mereka berdua langsung keluar dari rumah Baile dan masuk ke dalam mobil nya Alex. Alex langsung melajukan mobil nya dan mulai meninggalkan rumah Baile. Di dalam mobil kali ini Baile yang memulai pembicaraan.

"Lex kok lo mau sih anter dan jemput gue ke sekolah dan lo mau aja gitu nunggu gue, padahal kan lo bisa aja nolak dari kemauan Tama tai" ucap Baile.

Alex langsung meminggirkan mobil nya sebentar.

"Gue cuma mau lo tau kalo gue emang bener bener serius mau menjalin hubungan sama lo dan gue gak pernah main main kalo soal perasaan" ucap Alex yang menatap Baile.

Baile hanya diam dan masih menatap Alex.

"Dan gue gak pernah cium cewek selain lo, lo satu satu nya cewek yang pernah gue cium dari sekian mantan gue. Gue cium bibir lo karna gue punya alasan. Lo mau tau alasan nya?" Tanya Alex.

Baile mengangguk pelan.

"Karna gue gak mau bibir lo ini jatuh ke cowok lain dan lo cuman milik gue Bay" ucap Alex yang membelai bibir Baile dengan dari nya.

Kata kata Alex membuat Baile diam dan tidak bisa menjawab. Baile bingung dan masih tidak percaya dengan omongan Alex barusan.

"Lo serius dengan ucapan lo itu?" Tanya Baile.

"Lo liat dari wajah gue, emang gue terlihat bercanda?" Tanya Alex balik.

Baile menggeleng.

"Gue yakin lo bakal jadi milik gue dalam waktu dekat ini" ucap Alex.

Cup.

Alex langsung mencium bibir Baile sekilas.

"Dan gue juga yakin pasti gue cowok pertama yang udah cium bibir lo ini" ucap Alex.

Alex langsung menjalankan mobil nya kembali sedangkan Baile ia hanya diam dan masih memikirkan kata kata Alex yang membuat Baile yakin kalo Alex emng bener bener serius dengan nya.

***

Baile langsung mencari ketiga teman nya ituh, Baile sudah mencari di kantin dan di kelas ternyata memang tidak ada. Satu satu nya tempat adalah rooftop. Tetapi di rooftop ituh pasti ada geng boy dan Baile bakalan ketemu Alex.

Ya mau tidak mau Baile pergi ke rooftop untuk bertemu ketiga teman nya ituh terutama Mila. Dari kejauhan memang ada Laura Viola Mila dan geng boy dan juga Alex. Baile langsung menghampiri mereka semua.

Baile langsung memegang tangan Mila "Ikut gue bentar, gue pengen ngomong serius sama lo" ucap Baile.

"Ih apaan sih Bay, gue lagi pacaran juga sama Reza ganggu ajah sih lo" ucap Mila kesel.

Reza langsung menghampiri Baile dan melepaskan tangan Mila dari genggaman Baile.

"Santai dong jangan marah marah gitu" ucap Reza.

Baile langsung menatap Reza horor "Lo gak usah ikut campur, gue cuman mau ngomong sama Mila" tegas Baile.

"Ya lo santai dong kan bisa baik baik" ucap Reza.

"Mending lo diem" ucap Baile yang sangat emosi dengan Reza.

Dan terjadilah perdebatan antara Reza dan Baile. Kalo soal adu bacot jago nya Baile dan Reza bakalan kalah. Alex dan yang lain nya langsung melerai nya.

"Bay udah gak usah berantem" ucap Alex.

"Habis nya temen lo ituh bikin emosi" ucap Baile.

Kyk nya Baile bakal marah besar nih ke gue. Batin Mila.

"Lagian juga lo Za, Mila pengen di pinjem bentar juga gak rela banget lo kayak nya" ucap Dion.

"Emang ada apaan sih Bay?" Tanya Laura.

"Cerita nya panjang La" jawab Baile "Mila ikut gue lo" lanjut Baile kepada Mila.

Akhirnya mereka berdua menjauh dari yang lain nya. Sedangkan genk badboy dan Viola beserta Laura menasehati Reza.

"Reza lo berantem sama Baile bakalan kalah lo" ucap Viola yang langsung tertawa.

"Haha, seorang Baile kalah soal berantem? Gak ada sejarah nya" ucap Laura.

Sedangkan Reza ia menunduk malu karna kalah berantem dengan seorang cewek. Sedangkan Alex ia hanya menggelengkan kepala nya dengan ulah Baile.

"Lex gimana udah jadian sama Baile?" Tanya Dion.

"Tinggal dikit lagi" jawab Alex.

"Lex Baile emang kalo soal berantem dan adu bacot dia keliatan serem dan garang tapi kalo soal hati Baile serius kecuali cowok nya selingkuh bisa mampus lo" ucap Viola.

"Lex kalo lo udah jadian sama Baile, gue mohon sama lo jaga dia dan jangan pernah lo sakitin dia" ucap Laura tiba tiba.

"Iya la lo tenang ajah" jawab Alex.

"Gue percaya sama lo Lex" ucap Laura.

"Sipp dan doain ajah supaya gue cepet cepet jadian" ucap Alex.

"Iya gue doain tenang ajah Lex" ucap Ical.

***

Jangan lupa kasih vote nya juga.

Sweetest Girlfriend [17+] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang