Seokjin duduk di meja kerja yang ada di kamarnya sambil memandang keluar jendela.
Seokjin memiliki fisik yang cukup lemah karena suatu penyakit. Dia sudah memeriksakan diri ke dokter dan dia ingin memberitahu Namjoon tapi karena melihat Namjoon yang semakin sibuk akhir-akhir ini dia mengurungkan niat tsb. Dia tidak mau membuat Namjoon semakin pusing karena harus memikirkan penyakitnya juga.
Seokjin di rumah saja bukan berarti tidak melakukan sesuatu, dia seorang penulis. Dan sekarang dia sedang menulis sebuah buku tentang perjalanan kisahnya dengan Namjoon.
Ya, Namjoon tidak tahu soal itu."Ah, kepalaku sakit lagi" rintih Jin sambil memegang kepalanya.
Diapun cepat mengambil obat di laci mejanya dan meminum obat tsb dengan segelas air. Lalu meletakkan kepalanya di atas meja untuk beristirahat sebentar.
Dia hanya bisa tersenyum lemas karena biasanya saat dia sakit Namjoon akan selalu memanjakannya. Tapi entah kenapa semakin lama Namjoon semakin jauh. Namjoon selalu bilang karena dia mau konsentrasi dengan musik yang sedang dibuat.
Sejujurnya Namjoon agak jenuh dengan hubungannya dengan Jin, dia tidak tau kenapa. Ditambah dengan kegiatan dia akhir-akhir ini yang membuatnya makin tidak memperdulikan Jin.
"Ah sudah jam 1 siang. Kita harus istirahat dulu. Kau mau makan siang?" Tanya Namjoon pada Jessi.
"Ah ya aku cukup lapar, hayo kita cari makan di luar"
Mereka pun keluar ruangan dan makan siang bersama.
Seokjin terbangun dari tidurnya dan melihat jam "sudah jam 4 sore saja, aku bahkan melewatkan makan siang"
Jin pun kedapur dan memasak yang simple saja.
Saat ia sedang makan, ia meraih handphonenya dan chat Namjoon apakah dia akan makan malam di rumah.
Tetapi sampai Jin selesai makan Namjoon tidak membalasnya. Jin hanya mehela nafasnya dan berjalan ke kamar lagi. Diapun melanjutkan cerita untuk bukunya tsb.Namjoon meregangkan badannya dan melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 8 malam. Dia meraih handphonenya dan melihat pesan dari Jin, tapi Namjoon tidak menggubrisnya. Pandangan Namjoon pun tertuju pada Jessi yang tertidur di sebelahnya. Ah sungguh cantik sekali, ujar Namjoon dalam hatinya.
"Jessi" panggil Namjoon sambil menepuk bahu Jessi
"Ah, maaf aku ketiduran" balas Jessi sambil mengusap matanya.
"Kau mau ku antar pulang?" Tanya Namjoon
"Baiklah, jika itu tidak merepotkanmu" ucap Jessi senang
Mereka pun berjalan ke mobil Namjoon.
"Ah kau belum makan, mau makan dulu?" Tanya Namjoon
"Tentu jika kau menemani" kedip Jessi
"Hahaha tentu saja aku akan menemanimu" seru Namjoon
Mereka pun berhenti di restoran dan makan sambil berbincang-bincang dengan penuh canda tawa.
Setelah mengantar Jessi, Namjoon pun pulang ke rumahnya.
Rumah Namjoon.
Namjoon melihat Jin yang masih sibuk mengetik sambil bernyanyi kecil di meja kamar mereka.
"Jin" panggil Namjoon sambil menepuk bahu Jin
Jin sedikit terkejut dan melihat Namjoon di belakangnya.
"Kau sudah pulang Jonnie?" Ucap Jin sambil tersenyum manis dan bangun untuk memeluk kekasihnya tsb.
"Ya aku baru sampai" ucap Namjoon sambil menahan Jin agar tidak memeluknya.
"Aku mau mandi dulu" ucap Namjoon dan meninggalkan Jin.
"Baiklah" ucap Jin sambil menunduk untuk menutupi kesedihan di wajahnya.
Jin pun memutuskan untuk tidur duluan.
Saat Namjoon selesai mandi, dia melihat Jin yang sudah tertidur sambil memeluk boneka pemberiannya.
Namjoon hanya memandang Jin sebentar dan mulai siap-siap untuk tidur juga.
Saat Namjoon ingin tidur, handphonenya berbunyi dan ia lihat itu adalah pesan dari Jessi. Ia pun dengan semangat membalas pesan tsb. Lalu ia pun tertidur dan lagi tanpa memperdulikan Jin yang ada disampingnya.Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terima kasih atas Cintamu | NamJin.
FanfictionSeokjin yang begitu mencintai kekasihnya, tetapi kekasihnya Namjoon..... #NamJin