Namjoon kembali ke rumah saat paginya.
"Ah, Joonie kau kembali?" Sambut Jin dengan suka cita saat melihat Namjoon datang
"Ya" ucap Namjoon singkat.
Ia pun berlalu ke kamar.Jin pun membuat sarapan yang simple untuk Namjoon.
Saat kembali, Namjoon sudah mengganti pakaiannya dan bersiap untuk berangkat lagi."Joonie, kau pergi lagi?" Tanya Jin
"Ah ya, aku harus ke kantor" jawab Namjoon
"Hmm, aku sudah membuatkanmu sarapan. Mau memakannya sebentar?" Ucap Jin ragu-ragu
"Baiklah" balas Namjoon
Namjoon pun duduk dan memulai menyantap makanannya.
Jin pun sangat senang karena sudah lama sekali mereka tidak sarapan bersama.
"Hmm, apa kau punya waktu Joonie? Aku ingin jalan-jalan denganmu"
"Mungkin jika aku ada waktu luang ya Jin" balas Namjoon simple
"Baiklah, aku akan menunggu" ucap Jin sambil tersenyum
Namjoon yang melihat senyum Jin tsb membuat hatinya sedikit sakit.
Saat memandang Namjoon, Jin tidak sengaja melihat tanda memerah di leher Namjoon. Jin sangat terkejut dan berusaha menahan air matanya.
Namjoon pun selesai makan dan pamit akan berangkat. Jin mengantarkan sampai pintu.
"Baiklah, aku berangkat" ucap Namjoon sambil mengusap rambut Jin
Jin hanya mengangguk dan berusaha tersenyum.
"Kau terlihat kurus, apa kau sakit?" Tanya Namjoon
"Ah, aku tidak apa-apa. Kau tidak perlu khawatir" sahut Jin
"Hm, baiklah. Jaga kesehatanmu" ucap Namjoon sambil berlalu pergi.
Saat pintu sudah tertutup. Jin terduduk dan menangis sedu. Pikirannya kalut.
Apa Namjoon punya kekasih lain?
Apa dia tidak mencintaiku lagi?
Apa aku tidak cukup baik untuknya?
Itulah yang berputar-putar dipikiran Jin."Ah aku ini lemah, tidak bisa buat dia senang. Wajar saja dia menemukan yang lain" lirih Jin sambil memeluk lututnya.
"Argggghhhh!!!!!" Pekik Jin saat kepalanya mulai sakit lagi.
Jin berusaha bangun dan berjalan ke kamar sambil memegang kepalanya.
Jin tiduran di kasurnya.
"Mungkin jika aku tidak ada, itu tidak akan mempengaruhinya" ucap Jin sambil menghapus air matanya.Jin pun tertidur.
Kantor Namjoon.
"Aku sudah menyelesaikannya, kau mau dengar?" Tanya Namjoon
"Tentu, aku tidak sabar dengan lagu terbaruku" ucap Jessi senang.
Jessi pun mendengarkan dengan tenang.
"Wah ini luar biasa sekali, apa aku bisa menyanyikannya sekarang?" Tanya Jessi dengan semangat.
"Haha tentu saja. Hei tenanglah sedikit, Honey" kekeh Namjoon
Jessi pun memeluk Namjoon.
Dan mereka pun mulai membuat rekaman memakai suara Jessi untuk lagu itu.Rumah Namjoon.
Jin terbangun setelah tertidur sambil menahan sakitnya tadi.
Ia bangun dan msraih laptopnya.
"Aku pikir, aku sudah tau bagaimana ending cerita ini" ucapnya pelan dan mulai mengetik.Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam. Jin sudah menyelesaikan ceritanya dan mengirimkan ke penerbitannya.
Jin meraih handphonenya dan mulai merekam suaranya.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terima kasih atas Cintamu | NamJin.
FanficSeokjin yang begitu mencintai kekasihnya, tetapi kekasihnya Namjoon..... #NamJin