(8) one way to milky way.

1.1K 310 7
                                    

umji
haii vernon
maaf ya ngilang tiga hari, hehe




"eh, umji???"

Vernon berhenti tepat didepan rak sepatu dan malah merogoh sakunya. Ia mengambil ponsel dan mendapati pesan baru dari umji.

setelah tiga hari, akhirnya umji mengiriminya pesan lagi!


Vernon yang tadi berniat menyendiri di kedai kopi langganannya, malah berbalik masuk ke kamar dan merebahkan dirinya diatas kasur. Ia mengurungkan niatnya pergi keluar.

vernonchwe
iyaa jii
iya kamu tiga hari off. katanya nggak sibuk?

umji
iya, aku emang nggak sibuk bgt
kalo sibuk bgt aku pasti off sampai berbulan-bulan, hehe.

vernonchwe
ohh gitu
tapi jgn sampai berbulan-bulan lagi ya, ji
nanti siapa yg dm in aku trus

umji
iya nonn
aku usahain, hehe

Vernon tersenyum. Ia benar-benar merindukan saat-saat seperti ini. chat dengan umji dan mengiriminya berbagai stok foto aurora favorit vernon.

umji
vernon..

vernonchwe
iyap?

umji
aurora itu... aslinya cantik bgt ya?

vernonchwe
banget ji, apalagi kalau kamu ngeliatnya dari atas bukit.
nggak bisa dibandingkan sih, tapi mungkin kamu kayak ngintip surga dari celah kecil.

umji
waah
berarti kalau surga beneran cantiknya cantik banget yaa

vernonchwe
pastinya cantik bgt ya
tapi ngeliat aurora pun aku udah bersyukur

umji
aku juga, non
ngeliat aurora dari kiriman foto sama video kamu aja aku udah bersyukur banget

vernonchwe
ayok makanya kesinii
biar kita bisa ngeliat aurora bareng dari atas bukit.
rasanya itu kita berasa satu langkah lebih dekat sama galaksi.

umji
pengen non. pengen banget.
tapi aku gatau kapan bisa kesana

vernonchwe
anytime, ji.
kapan aja, aku bakal tungguin.

umji
iyaa non hehe


"galaksi, ya"

Umji duduk berdiam di salah satu pojok ruangan, dan menutupi dirinya dari balik gorden agar tidak ada yang melihat jika ia ada disana.

Umji duduk menghadap jendela kaca yang menghadap langsung dengan pemandangan kota di depannya. Ia menatap ke langit yang kosong tanpa bintang. Langitnya sangat sepi.

galaksi apanya. Umji membatin. Langit ditempatnya sangat sepi, dan kosong. Jikapun ada bintang, mereka hanya muncul sebanyak yang bisa ditangkap oleh mata umji, meskipun umji tahu jika jumlah bintang ada lebih dari milyaranㅡatau mungkin lebih banyak dari itu.

Umji serba salah. Saat ia mendongak menatap langit, ia merasa sepi dan rasanya ia hendak menangis saja. Sementara saat ia menunduk dan menatap pemandangan kota dari atas, ia merasa matanya begitu sakit. Kelap-kelip lampu jalanan dan bangunan-bangunan tinggi serta lampu mobil yang bergerak cepat benar-benar membuatnya pusing.

satu-satunya yang bisa umji lakukan yaitu tidur. Ia bisa tenang saat tidur. Tapi ia tetap merasakan kesepian saat ia menutup matanya.

"kalau aja vernon ada disini, mungkin aku nggak bakal kesepian kayak gini," ujar umji.

Umji tidak punya teman. Satupun tidak ada. Entah kenapa, umji tidak bisa beradaptasi saja dengan teman-teman kampusnya. Jika adapun, ia sudah pindah sejak lama ke negara asalnya. Namanya Somi.

m

akanya, jika vernon ada disini, jika vernon tinggal di Indonesia, jika vernon berada tepat disampingnya.

hanya jika; dan kenyataannya tidak. Vernon berada jauh di utara bumi.



umji
vernon, maaf yaa aku udah ngantuk.
mau bobo dulu, hehe.
byeeee~


dan sesegera setelah itu umji langsung menyibak gordennya, mematikan ponselnya, lalu mengembalikannya ke lemari teratas, tempat mamanya menyimpan ponsel umji.

itupun ia lakukan saat melihat mobil orang tuanya sudah datang dan berada di parkiran.


• • •
tbc.

northern lights ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang