Tertinggal

29 2 2
                                    

Orang tua ku pulang 5 hari lagi.
Aku mendapat surat dari sekolah tentang kegiatan pramuka di sekolah.
Kegiatan itu mengadakan Perkemahan yang bertujuan untuk memperingati hari Pendidikan Nasional.

Akan ku beritahu ibu

"Halo bu"

"Halo nak kenapa?"

"Bu aku ada perkemahan di sekolah nih,izin tinggal rumah ya bu"

"Oh iya nak,kunci rumah kamu titipkan saja ke Bu Rani"

"Iya oke bu"

"Kamu hati hati ya nak,jaga kesehatan"

"Iya bu"

Sambungan terputus...

                               ^^^

"Kawan-kawan kita akan pergi ke Hutan Cempaka di harapkan membawa barang yang diperlukan jangan sampai tertinggal karena kita akan menginap disana selama 1 hari 1 malam" -Seru Bhanu memberikan penjelasan

"Ya jadi kelas X di bis 1,2,3,4,5.Kelas XI di bis 6,7,8,9" -seru dia kembali

Kelas XII tidak ikut karena fokus untuk kelulusan.

"Eh Qil aku ada yang ketinggalan nih di kelas"

"Apa emangnya Key?"-tanya Qila

"Obat aku, tadi aku taro di laci meja"

"Yuk diambil"-ajak Qila

"Ayo semuanya langsung naik saja ke bis karena akan segera berangkat"-seru Bhanu memberikan intruksi

"Udah aku aja sendiri Qil,kamu mending naik ke bis aja udah mau berangkat tuh"

"Oh yaudah deh,cepetan ya lo"-kata Qila sedikit cemas

"Iya oke"

"Mana si ni obatnya"
Aku mengacak laci meja ku Qila dan Karina,bahkan sampai semua laci meja dan hasilnya Nihil.

"Nah ketemu"
Aku menemukannya di bawah kursi Qila.

"Aku harus cepet nih"

Aku pun berlari menuju lapangan dan ....
Bis itu sudah tak ada,aku ketinggalan.
Bagaimana ini?

"De ngapain masih disini?" -tanya seorang laki laki,aku melihat bet kelasnya kelas XI

"Ini kak aku ketinggalan"

"Lah gimana ceritanya"- tanya dia

"Tadi aku ke kelas sebentar nyari obat kak"

"Oh gitu.Em bentar.Woy Bhanu woy"-dia memanggil Bhanu

"Apaan?"-balas kak Bhanu sambil menghampirinya

"Ni ada anak kelas X ketinggalan bis"-bisik dia ke Bhanu

"Loh Keyla?"-Kata Bhanu sambil menunjukku kaget

"Eh..eh ..iya kak"

"Gimana nu?"-kata temannya

"Yaudah sini gue anterin"- kata Bhanu

"Gapapa kak?"

"Iye udah gapapa,yuk ikut gue"- ajak Bhanu sambil menarik tangan ku

"Kemana kak?"

"Keparkiran lah,lu kira gue bakal jemput lo di lapangan enak aja kek ratu" -kata Bhanu sinis

"Ye siapa juga yang mau dijemput" (kata ku sambil melepas genggamannya)

"Biasa aja kali ngelepasinnya"

"Udah paling biasa"

"Serah lu dah,ni cepetan pake helm nya"

"Hm iya"

"Buruan naik ntar telat dah lu.Pegangan!"

"Iya"


^^^

"Ni udah sampe" -ucap Bhanu memberitahuku

"Ah iya sejuk banget udaranya"

"Itu helm dilepas dulu"

"Eh iya eheheh"
Aku mengutak atik berusaha melepas helm ,tapi ga bisa ,tali yang berada di dekat leher susah sekali untuk dibuka.

"Ini gimana si kak"

"Ah ealah gitu aja kagak bisa,sini gue bantuin"-kata Bhanu sambil membantu melepas helm yang ada di kepala ku

"Makasi kak"

"Iya iya"

"Kakak ga ikut kemah?"

"Ntar nyusul gue ngurusin berkas berkas dulu di sekolah bareng anak osis"

"Ohh semangat kak"

"Iye makasi de"

"Sama sama kak"

Aku merasa aneh dengan perasaanku ketika dekat dengan dia.
Mengapa dia juga begitu?.
Ah mungkin dia hanya ingin membantu ku saja.

Setelah ada hujan akan ada pelangi yang membuatmu bahagia~

IG Author: @Khaie.la (kenal lebih dekat)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Life CompanionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang