First and last

17 0 0
                                    


"Siapa namamu?" Tanyanya sembari mengulurkan tangan. Aku menerima uluran tangannya dan menjawab " Lee Hyunbi, kau?"

"Kim Yugyeom" jawabnya sembari tersenyum ceria "ahhh.. nee. Senang bertemu denganmu" jelasku dengan senang hati.

Saat itu, usia kita masih 5 tahun. Dan sekarang, usia kita sudah 21 tahun. Ya, kita sudah 16 tahun bersahabat.

=Holiday=

Namja satu ini memang tergila-gila dengan dance. Aku pernah menyuruhnya untuk menjadi seorang idol, tapi ia menolak. Ia tak ingin jauh dan lepas komunikasi dariku. Ia tahu bahwa, menjadi seorang idol itu akan membuat dirinya sangat sibuk. Tapi, dia kan bisa menghubungi saat waktu luang. Seperti istirahat. Dia tetap saja bersikeras menolak. Menyebalkan. Padahal aku ingin melihatnya menjadi orang yg terkenal.

"Hyunbi-ya..." panggilnya seraya duduk disampingku dan mengusap keringatnya. Aku hanya bisa menghela nafas "sudah selesai?" Tanyaku dan dia mengangguk sebagai jawabannya.

"Aku lapar" ucapnya sembari menepuk perutnya. Aku menatapnya malas. Aku bangun dari dudukku dan berjalan menuju dapur. Aku mencari sesuatu yg bisa dimakan, namun aku tak menemukannya.

"Yugyeom-ah, sepertinya kita makan di luar"

Dia menoleh ke arahku dengan ekspresi terkejut "apa semua persediaan makanku habis?" Tanyanya dan aku mengangguk. "Kau yg meneraktir" ucapnya sembari mengedip-ngedipkan matanya. What?! Kenapa harus akuu. Hufttttt.. menyebalkan.

"Oke, aku yg meneraktir" jelasku sembari menghela nafas berat. Dia menjawab dengan tak berdosa "eo. Jika begitu aku akan mandi terlebih dahulu"

Wah, benar-benar habis uangku hari ini. Menyebalkan sekali. Bagaimana bisa eomma kim menanggapi anaknya yg boros itu.
.

"Hyunbi-ya ayoo!" Ucapnya sembari merangkulku. Kami berjalan menuju rumah makan yg tak jauh dari rumah yugyeom. Ketika di perjalanan, aku melihat seorang yeoja yg sangat cantik. Bukan hanya aku, tapi juga yugyeom. Yeoja itu sangat cantik dan juga sexy. Wah, pandangan yugyeom tak lepas. Sampai-sampai, ia hampir menabrak tiang listrik. Untung saja aku sadarkan pandangannya.

"Kau boleh menatapnya. Tapi perhatikan juga jalanmu." Ucapku sembari menjitak kepalanya dan dia hanya terkekeh. Aku menggelengkan kepalaku melihat tingkahnya.

"Secantik itukah dia?"

"Yeah.. begitulah. Bukan hanya cantik, dia juga sexy" jelasnya sambil merangkulku. Aku menepisnya "dasar laki-laki mesum" gerutuku sambil mencubit pipinya. Dia terus merintih kesakitan dan aku melepaskannya. Aku merasa puas dengan semua itu.

Dia bergerutu tepat di depanku. Aku tak menghiraukannya, dan aku melanjutkan perjalananku. "Yak! Hyunbi-ya... tunggu aku!" Teriaknya dan aku tersenyum sinis.
.

"Ingat. Kau tak boleh makan dalam porsi besar! Setelah ini, kita akan berbelanja untuk kebutuhan makanmu. Mengerti?"

"Yaa,, aku mengerti." Jawabnya dengan helaan nafas yg begitu berat. Aku tersenyum sinis,lagi.

Ya, aku memenuhi kebutuhannya. Karna, eomma kim dan appa kim serta kakak laki-laki yugyeom pergi menuju Namyangju untuk beberapa bulan.

Aku sedikit kasihan melihatnya. Ya, dia nampak murung. Sepertinya,dia merasa bersalah karna ia selalu merepotkanku. Tapi, aku juga merasa bersalah. Karna aku sudah membuatnya sedih.
.

Makanan datang. Dia hanya memesan sup kimchi dan air putih. Dan aku tak memakan apapun, karna aku bukan tipe orang yg mudah lapar. Aku sedikit kasihan melihatnya seperti ini. Aku bangun dari dudukku.

"Kau mau kemana?" Tanyanya sembari melumatkan makanannya "eo? A-aku ingin pergi menuju toilet" jawabku dan ia mengangguk mengerti.

Aku diam-diam berjalan menuju kasir dan memesan 3 roll kimbab dengan ukuran big dan juga milkshake. "Dimakan langsung atau dibungkus?" Tanya pelayan dan aku menjawab dibungkus. Ya, memang lebih baik dibungkus saja.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GOT7 And [Y/n]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang