Candu

75 6 0
                                    

Detik detik telah berlalu menyiksa batinku.
desahan angin disenja kala ini mengalun menjadi satu yang berubah menjadi alunan nada yang teramat sendu.
seperti aku padamu yang selalu ingin menikmati kerinduan ini.
mungkin kah disana kau merasakan hal yang sama?
beri tahu aku tuan,
tolong aku untuk kali ini saja.
Dimana letak penawar rindu itu?
Agar aku tidak terlalu menikmati kerinduan ini sendirian.
biarkan ku obati kecanduan ini.
memang benarkan?  jika saja aku tau tentang penawar itu
mungkin aku tidak akan menjadi perindu yang tak tahu malu seperti ini
selalu merindukan, tanpa pernah tau disana apakah kau juga merindukan aku.
Sungguh, tenyata memang sulit ya menganalisa rindu.
Pernah ku dengar penawar rindu yang paling ampuh itu adalah "Temu"
Ah aku lupa, jangankan untuk bertemu,
Untuk menyapamu saja aku tak berani. Apalagi untuk menghubungimu untuk mengobati rindu dengan pertemuan. sunguh tak mungkin.
Apalagi jika teringat kita sekarang sudah bukan siapa siapa.
yang ku tau aku hanya perindu yang merindukan senyum manismu.
kali ini rindu benar benar curang, ia selalu bertambah tanpa pernah berkurang dan ia juga hanya datang padaku, tidak padanya. agar kami bisa sama sama merindu.
dan akhirnya lagi lagi aku memilih untuk memendam,
iya aku memendam rindu karna aku tidak ingin menganggu waktumu(lagi).

R.I.N.D.UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang