(four)

433 40 0
                                        

Awas typo

Saat nonton TV tiba - tiba jihoon berdiri dari duduknya.

" loh kami mau kemana nak? "

" eomma jihoon kekamar ya"

" yaudah istirahat sana"

" gak istirahat kok ma itu tadi dikampus dikasih banyak tugas makanya jihoon mau ngerjain "

"Oh yaudah anak eomma memang pintar"

Jihoon pun langsung pergi menuju kamarnya dan dia pun udah sampai kamarnya langsung menutup pintu kamarnya.
Sebenarnya jihoon telah menipu eommanya dia kekamar hanya ingin melihat fotonya dengan wanita yang udah ninggalin dia.

Jihoon membuka lemari pakaiannya dan mengambil fotonya. Ia sangat rindu dengan wanita yang udah ninggalin dia dengan alasan yang tidak masuk akal. Ia pun masih mencintai dan menyayanginya terlalu dalam.

Jihoon hanya melihat fotonya dengan perasaan bercampur aduk ada perasaan rindu,sedih dan marah tetapi dia hanya bisa diam menatap foto kenangan dia dan mantan pacarnya.

Jihoon langsung duduk di kasurnya dengan membawa fotonya dan menatapnya dengan wajah sendu.

Jihoon pov

" Kenapa kau meninggalkan aku?"

" Kau sungguh tega telah meninggalkan aku"

" Apa aku yang terlalu bodoh telah mencintaimu terlalu dalam"

" Memang ini juga salahku, aku terlalu bodoh memilihmu sebagai pendampingku "

" Kukira kamu orang yang terbaik dalam hidupku setelah eommaku tapi ternyata aku salah. Aku salah menilai mu dan kau telah membuatku jadi begini" Ucapku dari tadi bicara sendiri dan menatap foto dengan wajah sendu.

Aku sangat menyesal telah mencintainya.aku benar - benar menyesal dan aku berharap ada seorang putri yang bisa menyelamatkanku dan mengubah hidupku menjadi berwarna. Seperti princess Belle yang menyingkirkan kutukan penyihir di pangeran. Aku pun hanya berdoa kepada Tuhan apa yang aku minta dan semoga tuhan akan mengabulkan permintaanku.

Aku pun mengembalikan foto ke lemari pakaianku agar eommaku tidak tahu. Setelah mengembalikan foto aku langsung berbaring di atas kasur dan membayangkan masa laluku bersama dia.

Tok....tok...tok...
Pintu kamarku tiba - tiba berbunyi.

" Jihoon.....gue woojin"

" Masuklah gak dikunci kok pintunya"

Woojin langsung masuk kedalam kamar aku dan menutup pintunya rapat dan menghampiri aku yang berbaring di kasur.

" Lo lagi ngapain hon"

" Yah Lo kan lihat sendiri gue ngapain"

Gue sama woojin panggilnya Lo gue ya karena gue Ama dia udah teman akrab kalau yang lainnya gue pakai aku kau gitu soalnya gue pemalu faham gak ? Ya kalau gak yaudah.

" Lo udah gak kenapa - Napa kan Hoon"

" Enggak kok nih gue udah sehat tapi belum sembuh sepenuhnya paling ya kalau ketemu sama cewek cabe langsung kumat lagi"

" Yah Lo yang sabar ya"

" Terus Lo ngapain kesini "

" Gue mau ngajak Lo jalan gue boring dirumah terus"

" Jalan boleh yaudah gue ganti baju dulu dan Lo keluar nanti kalau Lo disini terpesona lihat badan gue sana"

" Iya gue keluar"

Woojin keluar dari kamar gue dan gue langsung ganti baju .

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

" Bukannya ini cafe yang sering kita datengin dulu"

" Iya tapi sekarang kita jarang kesini sejak Lo sakit"

" Oh mianhaeyeo"

" Gwenchana kuy masuk"

Woojin dan jihoon masuk kedalam cafe dan langsung menuju bangku yang dipojok dan mendudukinya.








Annyeong 👋👋  kalian gak kangen sama author/ enggak
Mianhaeyeo baru update abis kuota paketnya author abis .
Besok pada sekolah ya author doain semoga sekolahnya lancar dan yang baru lulus terus pindah sekolah author doain dapat banyak teman AAAMMMIIIINNN.
Dan jgn lupa voment ya author tunggu ni.  👋👋👋







맅사우리얗💖💖💕💕


👇

DESTINY ( park jihoon x you )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang