Pyschopath Boy (jungkook)

welcome

Sore itu, sora sedang bertawa ria dengan pelanggan. Bahkan sora sebenarnya tidak tau apa yang sedang pelanggan setia itu katakan. Karena pelanggan itu sedang mabuk berat. Jadi dia berkata seenak jidat. Membuat sora semakin muak dengannya.

"sora-ya. Kalau aku boleh jujur, sebenarnya kau cantik hari ini" ucapnya sambil menatap mata sora dengan lekat.

Sora memanglingkam wajahnya.
"oh aku tak merasa tersanjung. Terima kasih"

Tiba-tiba ia mencengkram tangan mungil milik sora. Dan sora hanya meringis.

"ikut aku"

Plakk!

Mata sora terbelalak ketika mendengar apa yang baru saja pelanggan itu katakan. Ia pikir, serendah itu kah dia? Sora adalah wanita yang tidak mudah digoda, berbeda dengan wanita lainnya.

"ya! Aku tidak mau ikut dengan makhluk sepertimu! Dasar byuntae gila!" sora menampar pelanggan itu sekuat mungkin, hingga terlihat bekas warna biru dipipi mochi pelanggan itu.

(mesum)

Tiba-tiba seseorang bertubuh tinggi memakai jas hitam dan kemeja putih keluar dari pintu dapur.

"ya! Ada apa ini? Kenapa kalian membuat keributan di restoku?"

Yap! Ia adalah CEO restoran ternama ini.

"hei! Dia ini karyawanmu kan? Kalau kau menjadi CEO ditempat ini, pilihlah karyawan yang baik! Sejak kapan pelayan restoran menampar pelanggannya! Eoh?!" pelanggan itu protes tidak terima.

"sejak saya menjadi pacar mbak IU. oke. Anda mau saya bayar berapa buat ganti rugi atas ketidakpuasan anda?" ucapnya CEO itu dengan santai.

Pria itu menjinjit.
"saya minta 10 juta won!"

Ia melemparkan uang yang berjumlah 10 juta won itu pada pelanggannya.

"silahkan ambil uangmu. Anda sudah puas kan? Lebih baik anda meninggalkan restoranku sebelum membuat banyak keributan di sini"

"ayo!" ucap CEO itu menarik pergelangan tangan karyawannya.

Ia menatap mata karyawannya tajam menarik tangan mungil milik karyawannya.

"masuk" ia mendorongnya ke mobil. Karyawan itu hanya bisa mematung. Ia mencoba meresapi apa yang baru saja terjadi.

"namaku jeon jungkook panggil saja jungkook. Aku pemilik restoran tempat kau bekerja. Jadi kau tidak bisa macam-macam denganku" ia melirik karyawannya itu lewat kaca spion.

"aku tidak menanyakan hal itu. Cius" batin sora

"i-iya" ia memalingkan wajahnya

***

Setelah tiba di sebuah rumah yang sangat mewah dan megah. CEO restoran itu turun lalu membukakan pintu untuk karyawannya. Dan mencengkram tangan mungil milik wanita bertubuh kecil itu.

"turun!" ucapnya membentak.

"ini dimana?" ucapnya sambil mengedarkan pandangannya.