BAB I - The Man with Power

20.6K 271 0
                                    

          Pemilihan presiden periode ini terbagi menjadi dua kubuh yang sama kuat dan populer. Semua orang meneriaki nama mereka tiap pidato yang mereka lakukan di muka umum. Jordan alexander merupakan senator termuda dalam sejarah negara ini. Ia dimajukan oleh beberapa partai diusia 28 tahun. Kecerdasan, wibawah dan ketegasannya yang membuat banyak penduduk bahkan orang penting memprediksi ia akan terpilih sebagai presiden berikutnya. Dengan nilai diatas rata-rata pada usia yang masih muda tentu membuatnya memiliki musuh politik yang cukup banyak. Bahkan, dengan beberapa kebijakannya juga memancing beberapa kubu membencinya.
            Kebijakan yang ia janjikan adalah, menolak kebebasan menjalin hubungan sesama jenis. Bahkan, ia akan menangkap dan memenjarakan mereka yang terang-terangan atau menggangu kenyamanan masyarakat. Karena baginya kaum LGBT adalah sebuah penyakit menjijikan yang harus di karantina dan tidak boleh terbaur dengan masyarakat normal. Keputusan ini banyak menuai pro dan kontra. Tidak hanya pada kaum LGBT saja melainkan dari gerakan kemanusianaan dan kebebasan hak. Dua kali debat terbuka yang di siarkan langsung pada beberapa stasiun televisi ia menangkan dengan baik. Dan besok malam, debat terbuka terakir akan diadakan tepat dua hari sebelum pemilihan diselenggarakan. Dan malam hari debat itupun tiba.

PRIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang