Bukit Besak Lahat#2

57 3 0
                                    

Ya, aku tahu bahwa aku telah termakan oleh kata kataku sendiri bahwa aku tak akan pernah lagi datang ke bukit besar, dan ternyata aku datang lagi hehe. masih bersama pandu yang waktu itu masih menjadi temanku, sekarang kami telah menjalin hubungan asmara. Aku sangat menyukai cara pandu terhadapku yang selalu memberiku semangat dalam hal apapun. Sebelumnya aku sudah janjian dengan Agung untuk pergi ke bukit besar bersama teman-temannya, karena aku merasa canggung dengan temannya kuajaklah pandu, lagipula pandu pacarku. Aku berangkat pagi-pagi sekali dari rumah, karena rencananya motorku akan kutitipkan dirumah tante ku di kota ME dan aku berboncengan dengan pandu. Kami semua janjian berkumpul di taman kota ME yang tak jauh dari rumah tanteku, ada banyak teman Agung yang ikut tapi aku tak kenalan sama sekali. Diperjalanan kami seperti pergi sendiri-sendiri, karena itu aku dan pandu lebih memilih belakangan saja. Sesekali Agung sms agar kami lebih cepat sedikit agar tak jauh dari mereka. Tak jauh dari pertigaan memasuki kawasa bukit besak, teman Agung terjatuh dari motor, aku tak tahu pasti karena apa bergegas kami tolong namun sukurlah tidak ada luka yang berarti. Saat perjalanan aku dan pandu melihat gajah didekat hutan, besar dan lucu sekali gajah itu. Dulu banyak orang bilang kalau didaerah sekitar bukit memang banyak sekali gajah, namun sekarang sudah hampir tak terlihat lagi karena ulah pemburu liar yang tak bertanggung jawab. Sesampainya kami di rumah pak RT tempat kami menitipkan motor, kami bertanya kepada pak RT "rami dide mang yang naek?" (Ramai tidak pak yang naik?) "Rami juge ahi libor ni" (Lumayan ramai hari libur seperti ini) kata pak RT. Setelah kami membayar parkir motor dan tiket masuk lalu kami mulai naik bukit, disana aku agak heran dengan teman Wanita Agung. Mau nanjak bukit tapi kok penampilannya seperti mau ke mall saja pikirku. Tapi tak kuhiraukan, aku juga tak banyak bicara dengan teman-teman agung. Cuaca cerah hari itu dan jalanan juga tidak licin, lebih mudah bagiku dibanding saat pertamakali aku menaiki bukit ini. Aku dan pandu memilih belakangan saat berjalan namun teman wanita Agung sangat lemah sekali. Tak jauh berjalan istirahat, jalan lagi istirahat, pikirku anak mama macam ini mau kebukit cuma mau foto-foto saja. teman laki-laki Agung bilang sebelum saat masih dibawah "aku sudah 4 kali naik bukit ini." Dengan sombongnya. Sontak aku langsung berfikir kuat sekali kakak ini, sampai akhirnya saat diperjalanan dia terlihat pucat dan sering istirahat, aku dan pandu yang baru 2 kali saja masih sanggup berjalan, disitu pandu tertawa berbisik kepadaku "tadi sok-sok an bilang sudah 4 kali kesini, tapi kok loyo hahahahah" bisikan pandu membuatku tertawa terbahak-bahak. Pikirku ada benarnya juga kata-kata pandu, yang namanya alam kita tidak bisa mengukur dengan sombongnya seperti itu.
Akhirnya aku dan pandu memotong mereka dan berjalan lebih dulu, tak kusangka kami datang lebih cepat dari kemarin saat pertama kali aku kesini dan Agung bersama teman-temannya belum sampai juga. Satu jam kami berada diatas rombongan Agung baru sampai dan mereka istirahat sambil makan bekal yang telah dibawa. Cukup lama kami diatas, Agung mengajak turun namun aku belum ingin turun dan menyuruh mereka turun duluan. Belum ingin pulang aku rasanya, senang sekali aku berada diatas sana sangat sejuk sekali, rasanya semua beban fikiranku terlepas. Ramai sekali bukit siang itu, aku juga bertemu tetangga ku sigit yang nanjak dengan teman-temannya. Sudah hampir sore aku dan pandu memutuskan untuk turun, diperjalanan turun kami kehabisan air minum, lalu kami beristirahat di batu besar dekat jalur pendakian. Tak lama dari itu rombongan sigit dan teman-temannya bertemu dengan kami di jalur dan aku meminta sedikit air mereka untuk kami lalu sigit dan teman-temannya turun duluan. Tak lama dari itu aku dan pandu juga melanjutkan perjalanan. Saat sampai dirumah pak RT kami memutuskan untuk langsung beranjak karena hari sudah mulai petang.

[Bukan]Petualang.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang