L O V E PART 4

705 73 23
                                    

Cklkk..
Suara pintu kamar mandipun akhirnya terbuka..
Terlihat seorang gadis yg masih menahan kesakitannya, tangannya terus memegangi
perutnya dan dengan susah payah ia melangkahkan kakinya keluar kamar mandi, menyadari didepannya ada sosok yg memapahnya tadi, ia langsung menghambur ke pelukan pria itu.
Berharap pria itu mau memapahnya kembali untuk berbaring diranjang tadi.
Dan sesuai dg harapannya, pria itu langsung dg sigap menuntun gadis itu dengan hati2.
Hatinya tergerak serasa ingin selalu merawat gadis itu.
Ia tau itu sangat amat diluar prinsipnya, diiringi dg degub jantung yg tidak menentu.. Ia merasa pasti sudah sangat gila karena sudah melakukan hal yg bertentangan dg prinsipnya.

Aku rasa aku benar2 sudah gila, sebenarnya ada apa dengan otakku..
Aku bahkan sedang tidak mabuk..
Tapi semua tingkah lakuku benar2 diluar kendali.

Lalu dg hati2 pria itu membaringkan gadis itu, lalu menarik selimut untuk menyelimutinya.

"..Kau ini keras kepala sekali, kenapa kau membantahku dg berkata kau tidak membutuhkan dokter itu, huh?.."
".. Lihatlah bahkan kau saja sedang sekarat, apa kau ingin mati eoh?.." maki pria itu dg nada tinggi

".. Aku benar2 tidak apa2 Tuan sajangnim, berhentilah memakiku ketika aku sedang dalam keadaan lemah seperti ini, makianmu hanya akan membuatku semakin memburuk, aku sudah terbiasa seperti ini, aku tidak membutuhkan dokter itu, aku hanya butuh istirahat sebentar.. " jelasnya lirih dengan mata terpejam
".. Dan aku membutuhkan.. " dalam keadaan terpejam ia menggantungkan kalimatnya, ia ragu.. Lalu berfikir sejenak
Bagaimana aku mengatakannya, aku sama sekali tidak yakin kalu dia akan membantuku, tapi.. Tidak ada cara lain, aku harus mengatakannya, bagaimanapun ia besok harus tetap bekerja.

".. Apa? Kenapa kau tidak melanjutkan kalimatmu Nona Kim..?" tanya pria itu penasaran. Gadis itu langsung membuka matanya, menatap pria tersebut dg tatapan sayu.
Sontak pria yg ditatapnya pun langsung gugup ketika ia mendapatkan tatapan seperti itu, pria itu benar2 merasakan perasaan yg aneh.

".. Dan aku membutuhkan bantuanmu lagi Sajangnim.. Aku tau mungkin aku sudah lancang, dan aku juga tidak yakin kau mau membantuku.. Tapi.. Aku benar2 membutuhkan bantuanmu sajangnim.." jelasnya dengan nada lemah memohon.

".. Cepat katakan, apa yang kau mau.. " perintahnya yg tidak kuat mendapatkan tatapan sayu dari gadis itu.
oh shittt!!
Mulutku, otakku, atau hatiku sebenarnya yg sedang tidak waras eoh?  Tapi melihatnya seperti itu benar2 ia memang patut dikasihani, mengingat kisah hidupnya yg diceritakan Appa kemarin, kemudian sekarang menyandang status sebatang kara, aku tidak bisa membayangkan betapa menyedihkannya gadis itu ketika ia sakit seperti ini, tanpa satu orang pun yg berada disisinya.

".. sajangnim, ketika aku dikamar mandi tadi, aku menemukan celana dalamku terkena flek.. Dan menyangkut kesakitanku ini, yah kau taukan jika semua gadis mengalami siklus bulanan, akurasa perutku kram karna aku akan segera datang bulan..
Obat yg kuminum tadi, adalah obat pereda nyeri perut, obat itu habis, aku tidak tau kapan nyeri diperutku reda,  Lalu kau tau kan jika kita akan tinggal disini selama 2 hari? Karna kau sangat mendadak dan tidak memberitahuku sebelumnya, jadi aku tidak memiliki persiapan sebelumnya.. Aku tidak membawa pakaian ganti sama sekali, bahkan dalamanpun aku tidak membawanya, terlebih aku jg tidak mempunyai pembalut cadangan, jadi aku rasa aku membutuhkan itu semua.. "  pinta gadis itu panjang lebar.
Gadis itu menatap harap2 pria yg berada di sampingnya.

Pria yg sedari tadi mendengar permintaan gadis itupun hanya diam melamun dengan mulut sedikit terbuka, ekspresinya benar2 seperti orang bodoh saat ini.
Apa tadi? Celana dalam yg terkena flek?
Aku benar2 tidak tau apa yg ia bicarakan.
Apa aku salah dengar, apa pendengaranku yang bermasalah? Atau aku berhalusinasi mendengar kalimat2 yg sama sekali terdengar seperti lelucon?.
Tetapi aku merasa aku tidak salah dengar, dan tentu saja pendengaranku sama sekali tidak bermasalah.

LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang