L O V E PART 5

721 65 23
                                    

Suami?
Hahaha sepertinya ini terdengar sangat lucu..
Mereka sama2 menganggap jika aku ini seorang suami..
Aku kira mereka akan menertawakanku..
Reaksi mereka benar2 diluar dugaanku..
Mereka malah tak henti memujiku hahaha
Mereka juga mengatakan jika aku ini adalah suami idaman bagi semua wanita..
Huh, tentu saja
Bukankah aku terlahir memang sempurna?
Aku tampan, kaya, pintar, tak ada yg tak aku punya dan tak ada yg tak bisa aku lakukan didunia ini.
Dan.. Wait!!
Apa yg mereka bilang td?
Aku akan mendapat imbalan?
Apa dia akan memberikan imbalan itu? Hahaha
Tidak sekarang mungkin.. Tapi nanti setelah menikah hahahah
Pria yg sedari tadi bergumam seperti orang sinting itu dengan wajah memerah dan tangan yg terus mengelus2 pelan bibirnya itu mengemudi dengan ulasan senyuman tiada henti.. Sejenak ia membayangkan bagaimana nantinya jika ia sudah menikah dan akan mendapatkan imbalan dari istrinya..
Seperti yg dikatakan para wanita yg bekerja di toko pakaian dalam itu.
Detik berikutnya ia berjengit kaget dari duduknya, ia menegakkan tubuhnya, pandangannya terfokus kembali untuk mengemudi..
Menyadari ada yg salah dalam otaknya, ia mengumpat kesal sambil memukul setir.
Shiit!!!!
Sepertinya otakku benar2 turun keselakangan jika aku berhadapan dengannya.
Apa ini? Apa aku mulai terpengaruh dg makhluk2 yg paling aku hindari? Hahaha tidak akan kubiarkan..!!!

Ditempat lain, terlihat seorang gadis yg sedang membersihkan tubuhnya karna tidak tahan dengan rasa lengket yg menjuluri seluruh tubuhnya.
".. Huh akhirnya aku bisa mandi juga.. Rasanya benar2 aneh jika aku tidak membersihkan tubuhku ini.. Hey ta.. tapi.. Aku lupa jika Tuan sajangnim blm datang, bukankah aku membutuhkan shampoo strawberry itu?... Aissshh jinja..!!! Kenapa dia lama sekali, huh? Aku tidak bisa mandi begitu saja ketika aku tidak mengkramasi rambutku.."

Cklekkk.. Suara pintu kamar gadis itu pun terbuka, terdengar derapan kaki yg melangkah mengitari ruang tersebut.

" dimana dia..?"

Kulangkahkan kakiku mengitari kamarnya.. Aku tidak melihat gadis itu diranjangnya.. Kemana dia? Kulihat pakaiannya yg tergeletak berserakan diranjangnya..

"..Apa ini?".. Kuambil kemeja yg berada diranjang itu.

"..Kemeja? Rok? Dan Bra? Aisshh gadis itu benar2" kualihkan pandanganku keseluruh ruangan lalu kuhentikan atensiku kesebuah pintu yg terletak tepat disebelah wastafel. Terdengar suara gemericik air didalam sana.

"..Apa diaa sedang mandi?.. Huh benar2 ceroboh.. " kubalikan badanku menuju satu set sepasang single sofa lengkap dengan meja persegi panjangnya yg terletak disebelah ranjang itu. Kutaruh beberapa paper bag dan 2kantong plastik besar berisikan pembalut tentunya, dan 2 kantong plastik kecil masing2 berisikan obat dan shampoo..
Bagaimana bisa ia begitu dengan ceroboh, mandi dengan semua pintu tidak dalam keadaan terkunci?.. Dia itu idiot, bodoh atau apa..
gumam pria itu dalam hati.

" eoh, sajangnim sudah kembali? Kenapa lama sekali? Apa kau ingin aku menghiasi lantai diseluruh ruangan ini dengan darah menstruasiku, huh?.. "
Ujar gadis itu dengan santai yg tiba2 saja keluar dari kamar mandi, dengan keadaan rambut terurai tak beraturan, dan yg mencengangkan, ia hanya mengenakan handuk kimono yg disediakan oleh villa ini.

Degh..

Ada apaa dg jantungku, hey gadis itu..Di... Diaa.. Apa yg sedang ia lakukan dengan pakaian itu?Apa diaa sedang berniat menggodaku? Te tenggorakanku juga terasa kering.. Wajahku juga kenapa memanas? Oh tidak kurasa darahku yg berdesir juga terasa memanas.. Dan.. nafasku.. Kenapa tiba2 ruangan ini terasa panas??

Melihat gadis itu mendekat, ia dengan gugup sebisa mungkin menetralkan wajahnya sebiasa dan sedatar mungkin.

".. Kenapa kau diam saja? Dimana shampoonya?.." tanyanya dengan wajah polos tak berdosa. Kulihat lehernya.. Tanpa sadar aku menelan salivaku dg susah payah. Dan apa baru saja ia mengomeliku seperti nenek2? Berani2nya dia!!!

LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang