Bel pulang sekolah sudah berbunyi sekitar 15 menit yang lalu. Banyak siswa yang langsung memilih untuk pulang. Sekolah pun sudah mulai sepi.
Terlihat seorang anak perempuan tengah berjalan tergesa-gesa dengan membawa setumpuk buku paket tebal. Perempuan itu terus melangkah. Bahkan tali sepatunya yanh sedari tadi sudah terlepas pun ia biarkan begitu saja. Dalam hatinya ia terus mengumpat.
"Ini semua gara-gara Pak Bayu. Dia gatau apa gue lagi buru-buru. Ehhh malah disuruh ngembaliin buku ke perpustakaan, mana banyak banget lagi ni buku. Ahh! Sial sial sial!!"
Ia terus melangkah, sesekali kalinya tersandung oleh tali sepatunya sendiri yang terlepas. Ia pun menghentikan langkahnya.
"Benerin dulu ngga yaa.... tapi tinggal satu belokan lagi nyampe. Ntar keburu guru perpusnya pulang lagi. Ah bodo ah lanjutin ajaa"
Saat sampai di belokan terakhir................................
GUBRAKKKKKKKKKKKKK
Semua buku yang ia bawa sudah berserakan dilantai. Dan yang lebih menyakitkan pantatnya mendarat sempurnya diatas buku-buku yang ia bawa tadi. Tapi yang membuat ia mengerutkan keningnya yaitu ada kaki seseorang tepat disebelah ia jatuh dannnnn dibawah sepatu orang itu ada tali sepatunya. Oke fix itu berarti tali sepatunya diijak orang jadilah ia jatuhh. Dengan perasaan kesal perempuan itu mendongakkan pandangannya.. daaannnnnn
"Eh lo tu jalan liat-liat ngga sih!!!. Udab ngijek tali sepatu gue bikin buku-buku yang gue bawa berserakan mana pantat gue sakit lagi. Batuin kek!!!" Umpat perempuan itu sambil menatap tajam cowo yang ada di depannya.
(Yahhh yang nabrak dia tu cowo gyusss)"Udah?" Jawab cowo itu dan langsung melanjutkan langkahnya. Meninggalkan perempuan itu sendirian.......ehhh ngga deng tapi ditemani kebingungan atas sikap cowo tersebut.
***
Bintang terlihat begitu indah diatas sana. Memancarkan cahayanya sendiri memberi ketenangan dihati seseorang yang tengah terduduk di balkon kamarnya.
Dia adalah Bellatrix Narashanza Cewe yang sering dipanggil Nara itu kini tengah menikmati indahnya malam sambil memikirkan kesialannya yang terjadi padanya seharian ini. Otaknya terus berfikir siapa cowo yang tadi menginjak tali sepatunya. Tiba-tiba....
"Naraa kamu lagi ngapain sih?" tanya Shinta, yang tidak lain adalah ibunya
" eh mama, ngagetin Nara aja"
"Maaf sayang, kamu lagi mikirin apa sih kok mama liat kamu kaya lagi banyak pikiran gitu?" tanyanya sambil ikut duduk di sebelah anaknya itu
" nar....."
" palingan lagi mikirin cowo tuh ma" jawab sesorang yang tiba-tiba muncul diambang pintu
" apaan sih lo kak!, sok tau banget"
"Nara apa benar yang dikatakan kaka kamu barusan? Kamu lagi mikirin cowo? Wahhhh udah besar nih anak mama"" Eh enggak ya ma, kak Nathan mah kalo ngomong suka ngehayal"
"Aahh sudahlah mama pusing liat tingkah kalian," jawab Shinta seraya keluar dari kamar putrinya.
Hai semua.......
Makasih ya udah mau baca cerita aku.
Maaf kalo misal masih membingungkan.
Sampai jumpa di capther selanjutnya....
Babayyyyyyy
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT
Teen FictionDia yang terlihat paling kuat adalah dia yang sebenarnya rapuh. ~Bellatrix Narashanza~ Dia yang paling banyak tertawa adalah dia yang penuh dengan sayatan luka. ~Erlangga Aldebaran~