Hanya untukmu

02

"lihat, dia sudah datang" sasuke membangunkan naruto dari tidurnya. sesaat sebelumnya naruto tetidur bosan menunggu pelajar usai.

naruto menoleh saat sasuke bicara, diikutinya arah pandang sasuke. naruto melihat hinata melambaikan tanganya.

"naruto-kun ayo pulang" yang dipanggil pun berdiri merapikan semua buku yang ada dilacinya melihat adakah yang tertinggal.

"hinata" hinata menoleh saat namanya dipanggil.

laki-laki itu mendekati hinata. "toneri-kun" hinata tersenyum "wah . . . kau memotong rombutmu"

"iya, apa terlihat aneh" jawab toneri di pegangnya rambutnya pikirnya hinata tidak menyukai penampilan barunya.

"tidak, itu terlihat bagus. jadi aku bisa melihat matamu. matamu indah"

"benarkah" ada rona merah tipis pada pipi toneri.

"iya itu terlihat bagus"

"hinata ayo" ucap naruto dengan nada yang begitu dingin, ia tidak menatap hinata hanya berbicara dan melanjutkan langkahnya keluar.

"dah, toneri-ku"hinata melanbaikan tanganya dan menyusul naruto didepannya. toneri hanya membalas labaian tangan dan tersenyum.

"naruto ya" toneri terus memandang hinata dan naruto hingga bayangan itu hilang dibalik dinding kolidor kelas.

Naruto POV

bosan merayapi diriku sejak kemarin, aku tidak begitu tau kenapa. aku melihat jam tanganku, melihat begitu lama setiap detiknya "kenapa dia begitu lama?" aku desak nafas kasar.

aku menyadari sasuke yang berada disebelah bangku menoleh padaku dan aku terlalu malas untuk sekedar menangapinya.

"lihat, dia sudah datang" aku menoleh pada sasuke yang melihat kearah pintu keluar kelas, akupun mengikuti arah pandang tersebut.

aku melihat hinata diambang pintu melambaikan tangan dan tersenyum padaku "naruto-kun ayo pulang" aku berdiri merapikan mejaku dan melihat laci dirasa tidak ada lagi yang tertinggal akupun bersiap untuk melangkah kearah hinata.

langkahku terhenti saat aku melihat hinata tertawa tapi jelas itu bukan untukku. aku mengenal laki-laki yang ada disamping hinata, dia satu kelas denganku.

kakiku seolah terkunci dibumi, ada rasa yang menahanku untuk pergi dan menarik jauh hinata dari sini tapi apa, aku hanya bisa melihatnya dalam diam, menonton setiap adegan yang ada.

aku melangkah kearah hinata aku sadari aku tidak begitu menginginkan pemandangan ini, tapi sebisa mungkin aku menutupinya aku tidak mungkin menghalangi hinata.

"hinata ayo" aku elus kepalanya tanpa menghentikan langkahku.

"dah, toneri-kun" hinata memberi salam pada toneri. aku sadar hinata berlari kearahku namun aku tidak menunggunya aku tetap terus berjalan aku tidak ingin terlihat seperti ini didepan hinata.

aku tidak tau aku kenapa hari ini, tidak biasanya aku seperti ini. hinata memiliki sifat yang ramah pada semua orang, tapi yang aku tau untuk kali ini aku tidak menyukai sifat hinata itu.

End Naruto POV

.

"naruto-kun sukitte"

naruto tersentak sejenak, ada rona merah tipis dipipinya tanpa bisa ia kendalikan.

hingga beberapa detik berikutnya kesadarannya kembali muncul "kau ini, jangan mengagetkan orang seperti itu."

"kenapa, bukanya bagus jika ucapan itu secara spontan"  tawa hinata lepas saat ia melihat ekspresi naruto.

naruto menatap hinata sejenak kemudian ia belalu meninggalkannya.

"eh . . . naruto-kun tunggu!"

mereka berjalan beriringan mengobrol ringan. beberapa menit kemudian rasa canggung itu hadir. mereka terdiam sibuk dengan pikiran masing-masing.

"menurutmu bagaimana jika aku punya pacar ?" ucapan hinata sepontan memecah keheningan.

"itu hal yang bagus, jadi aku terbebas dari dirimu"

"begitukah" mata hinata sendu mendengarnya "apa! merepotkan. jadi aku merepotkanmu" suara hinata menaik satu oktaf tidak terima

"hahaha menurutmu ?" langkah naruto terhenti, ia berbalik dan memandang hinata yang berada di belakangnya, ia memandang hinata begitu dalam, ingin rasanya menarinya dalam pelukan, berkata tidak dengan keras atas pertanyaannya tadi. "aku akan mendukung setiap tindakanmu. jadi semangat ya. semoga kau diterimanya"

"arigatou naruto-kun" naruto tersenyum memandang sahabatnya ini.

"naruto-kun, aku akan pindah"

"pindah ?" dapat dibayangkan naruto terkejut dengan ucapan temannya ini.

.
.
.

Tbc
----
Terimakasih sudah membaca dan dukungan yang kalian berikan. saran dan masukannya sangat saya harapkan.
jika menyukai ceritanya jangan lupa vote dan coment.
Sekali lagi terima kasih banyak.

Tunggu chapter selanjutnya ya!! ^_^

salam koita