#SESAK

14 1 0
                                    

Dulu waktu aku sekolah menengah pertama. Masa - masa bermainku begitu liar tak terbendung. Ya bisa dibilang saat itu aku sedang nakal nakalnya . Wajarlah namanya juga anak kecil lagi pubertas hehe. Kalo di ingat -ingat dulu kenakalan ku itu kurasa sedikit berlebihan hehe. Waktu aku kelas 1 smp , aku pernah bersama temanku mengeroyok kakak kelas sampai pingsan bahkan sampai tulang bahunya bergeser . Kami pun dipanggil masuk ke ruang BP .disana kami disidang oleh guru BP . Menurutku guru BP itu tidak terlalu seram malah asyik untuk anak anak nakal seperti kami . Saat itu aku dan teman ku hampir di keluarkan dari sekolah
Kami juga sering main bareng pada saat diluar sekolah , pada waktu smp aku sudah mengenal yang namanya rokok hehe , yaa jujur aku pertama kali merokok waktu kelas 6 sd.
Aku sering diejek teman temanku dengan sebutan 'anak mami' . Yaa itu karena orang tua ku membatasi waktu bermain ku aku dituntut untuk terus belajar, belajar , dan belajar.
ketika aku ingin menginap dirumah temanku . Aku meminta izin kepada orang tuaku untuk menginap dirumah teman ku, tetapi apa jawaban orang tuaku ? "TIDAK USAH, NGAPAIN TIDUR DIRUMAH ORANG"
Itulah jawaban orangtua ku jika aku ingin menginap dirumah temanku sampai sekarang .tidak pernah berubah.
Aku dituntut untuk terus belajar , biar selalu mendapat rangking dikelas . Menurutku ini adalah pembodohan yang dilakukan orang tua terhadap anaknya . Mereka tidak memberikan anaknya ruang untuk berkreatifitas . Yaa mungkin ini karena standar pembelajaran dinegeri ini juga tinggi . Wajar saja kalau anak bangsa selalu meraih prestasi ketika ada olimpiade matematika , yaa karena pembelajaran matematika di negeri ini bisa membuat kepala kami terasa mau meledak. Kami selalu dituntut untuk mendapat nilai bagus , seolah olah nilai lah yang menentukan masa depan kita padahalkan tidak sama sekali. Yang menentukan masa depan kita adalah kita sendiri bukan nilai , guru BP , ataupun penjaga sekolah hahaha.
Aku ingat kata-kata seorang kawan ' jangan sia siakan waktu dewasa kita , karena kita cuma punya waktu sekali untuk menjadi dewasa yang kita mau '.
Sebenarnya aku juga bersyukur mempunyai orang tua yang overprotektif , ya mungkin karena mereka otak ku dapat berfikir liar bagaimana memikirkan strategi jitu untuk keluar rumah tanpa harus dimarahi mereka .

Aku ingat kata kata seorang tokoh yang bernama juang dalam buku catatan juang "Kesalahan besar yang ditanyakan oleh para orang tua ketika anaknya lulus kuliah adalah,'mau kerja dimana? ' bukan 'mau membuat apa?"

Aku sangat berterimakasih kepada orangtuaku yang telah keras mendidikku hingga saat ini . Aku sangat bersyukur punya orangtua seperti mereka.

Dan sekarang saya paham bahwa Yang terkurung pasti punya cara untuk bebas tetapi yang bebas pasti pasrah jika terkurung .....

KENAWATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang