One

14 0 0
                                    

Fajar baru saja menampakkan diri. Tahun 2009 kala itu, mungkin hari itu adalah hari bahagia mereka dimana pendidikan mereka naik satu tingkat dibanding sebelumnya. Yaa, hari itu hari pertama mereka duduk di bangku SD.

Merah putih penuh dengan tawa, dengan dasi dikalungkan, diikatkan sabuk dipinggang, kaos kaki putih yang masih cemerlang dan sepatu baru yang dikenakan pada kaki-kaki mungil.

Hari itu bukan hari yang efektif untuk belajar. Karena anak kelas 1 memerlukan waktu yang tak singkat untuk beradaptasi.

Dayna dan Nidha memang sudah tak saling canggung. Namun mereka tak duduk satu bangku pada awalnya. Dayna duduk dengan Santia, yang tak lain adalah saudara dari kakeknya. Dan Nidha sebangku dengan Sinta, saudara Nidha juga.

Sampai tiba waktu, Dayna dan Nidha duduk satu bangku. Walau mereka belum nampak akrab. Disini terjadi kejadian yang lucu.
Dayna mengambil pensil berwarna hijau tua yang masih baru dipakai beberapa kali. Disamping, Nidha terlihat kebingungan seperti sedang mencari sesuatu.

"Dayna, ini pensil ku..!" seru Nidha

"Ih, nggak ini pensil aku..!" bantah Dayna.

"Aku,, punya aku, aku.." mereka beradu argumen. Entah kenapa suasana kelas saat itu tidak terlalu ramai, sehingga suara Dayna dan Nidha terdengar sedikit bising. Nidha melihat sesuatu dan..

"Itu kan punya kamu Dayna!" semangat Nidha, seolah-olah ia menang dalam perdebatan.

"Eh iyaa, hehe" Dayna tersipu malu.

Sudah tak ada lagi percakapan antara mereka. Keduanya sibuk menulis dan Dayna terus berusaha menutupi rasa malunya.
.
.
Bel pulang berbunyi, siswa-siswi berantusias menyalami wali kelas mereka dan berhamburan keluar kelas.
.
.
.
Haiii guys! Yuk baca terus. Vote and comment yaa!! Thank's buat yg udah baca😘😃
See you🙋🌈

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dayna & Nidha (Friendship is as sweet as sugar)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang