Gadis itu masih hidup, Kent sangat yakin itu, karena dari informasi yang di dapatnya dari anak buahnya gadis itu mengalami gangguan penglihatan nyata di sebabkan serbuk yang di taburkan ke matanya saat penyerangan terjadi.
Mungkin para pihak berwajib mengira kelompok Kent lah dalang di balik penyerangan brutal itu dan Kent harus bertanggung jawab sebagai ketua tapi Kent tidak merasa memerintah anak buah nya untuk berbuat onar apa lagi membunuh rakat jelata.
Ada seseorang yang mengambing hitamkan dirinya, menjebaknya untuk terpelosok dalam permainan picik ini.
Tapi siapa? Kent tidak tau jawabannya dan sampai ini ia sulit memecah kasus menimpanya.
Kent duduk sendiri mengepalkan tangannya di atas meja sibuk dalam pemikirannya sendiri.
Kuncinya hanya di gadis itu, apa sebenarnya terjadi beberapa tahun silam. Tapi jejak gadis itu sangat sulit di temukan ataukah ada oknum yang menunggangi kasus ini dan menyembunyikan gadis itu agar tampak ia lah paling salah di sini.
Vince menyarankan untuk mendatangi aparat paling tertinggi di kepolisian untuk membicarakan masalah ini, pastinya seketika akan di tutup secara sepihak.
Siapa yang tidak tau kelompok gangster yang besar namanya di kota Manila Filipina, semua orang segan pada sosok Kent yang di kenal dengan berjiwa iblis, tidak hanya namanya di takuti, sikap dingin dan sombongnya sudah menjadi buah bibir di kalangan masyarakat dan pemerintah.
Berapa kali juga Kent pernah menghuni jeruji besi tapi selalu ada cara dirinya lolos dari hukuman yang menjeratnya.
Semua harus jalan halus, tidak ada yang bisa menolak uang serta kekuasaan dan semua di miliki Kent Reyes.
Terlahir sebagai anak haram di ruang lingkup dari keluarga terpandang membuat Kent di kucilkan ayah nya sendiri.
Ayahnya adalah drektur jendral kepolisian Filipina sangat membenci Kent, sejak kecil Kent tidak di berikan kasih sayang, bahkan hidupnya semakin rusak saat ibunya bercerai karena kecewa sang ayah yang memilih menikah lagi.
Ayahnya saat itu tidak peduli pada ibu Kent karena rasa benci yang lebih besar di hati ayahnya membutakan untuk berbuat tega antara lain balas dendam pada ibunya yang sudah berselingkuh, meski ibunya bersikeras menolak tuduhan keji sampai maut menjemput pun ibunya tetap tidak mengakui.
Kent remaja berontak, karena sikap nakalnya ia di usir dari rumah sejak itu ia bergabung pada kumpulan anak berandalan yang memperkenalkan nya pada dunia hitam.
Kent tidak peduli saat ia mendapat kabar ayahnya tewas terbunuh di tangan seseorang yang menyerang rumahnya, Kent tidak heran ayahnya banyak musuh jadi wajar nyawa ayahnya banyak yang mengintai.
Hidup Kent terus berjalan dan semakin liar, sampai kebaikan seseorang lah yang mendanai kesuksesan nya hingga bisa memimpin dunia gengster yang namanya cukup di segenai.
Mengingat masa lalu hanya menyakiti hatinya, padahal Kent sudah melupakan rasa sakit dan penyesalan, yang ada hanya kobaran amarah dan dendam yang membara.
***
Detingan pedang saling beradu di ruang latihan, keringat dingin mengucur membasahi tubuh altletisnya, dari kejauhan pria itu hanya mengawasi Tao yang sedang berlatih pedang dengan salah satu anak buahnya.
Seperti biasa Tao berhasil melukai lawan nya, untunglah kali ini tidak cedera parah hanya satu jari putus membuat suara lengkingan teriakan kesakitan.
Arnius menyeringai ia berpendapat semakin lama jiwa Tao semakin gelap, kebaikan Tao hanya untuk adiknya saja, selebihnya jangan harap dia bisa mengasihi sesama layaknya manusia normal pada umumnya.
Tao meminta anak buahnya pergi keluar dari ruangan.
Terserok seok pria itu keluar dalam keadaan pucat meminta bantuan pengobatan pada rekan nya yang lain.
Tao melangkah mengambil haduk kecilnya, menglap wajahnya yang berkeringat, matanya sempat melirik ke sudut ruangan gelap.
"Kenapa kau tidak berhenti untuk mengawasi ku Arnius." Kata Tao membanting handuknya ke atas meja.
"Saya suka melihat permainan pedang tuan Tao." Kata Arnius.
"Kau sangat yakin aku adalah Tao?" Seringai Tao.
"Tentu, karena saya sangat mengenal kepribadian tuan Tao maupun tuan Zion." Sahut Arnius. Dia memang pengikut setia keluarga Jung sejak Tao dan Hea remaja. Meski menurut Tao keberadaan Arnius tidak cukup membantu hanya sebagai penasehat keluarga sosoknya terasingkan dan tidak ada yang tau wajahnya yang tersembunyi di balik penutup mulutnya.
Tidak banyak bicara, Tao melangkah keluar dari ruangan itu, Tao berjalan angkuh sampai ia melewati sebuah ruangan sedikit terbuka, Tao menghentikan langkahnya karena tatapan nya terfokus pada sosok gadis yang duduk menyisir rambut hitamnya.
Sosok gadis yang secara tidak langsung mengusik pikirannya sejak berada di rumahnya, padahal Tao bersikeras tidak mau mencampuri mainan Zion.
Tao menyentuh handle pintu membukanya semakin lebar, langkahnya mengendap endap layaknya maling memasuki kamar Trisha berdiri tepat di belakang Tirsha yang duduk menghadap cermin rias.
Mana ada Trisha menyadari seseorang sedang memperhatikannya seksama karena memang ia buta.
Cukup lama Tao mengamati Tirsha, sampai gadis itu berdiri ingin melepaskan pakaiannya.
Wajah Tao memerah, ia menatap pintu yang masih terbuka, Tao melangkah mentup pintunya tidak membiarkan siapa yang lewat melihat tubuh Trisha.
Mungkin ini di namakan godaan, Tao menoleh bertepatan Trisha melepaskan pakaiannya dan tubuh indah itu tercetak jelas di penglihatannya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Psychopath ( Tanto Shirasaya) Series Mafia #4
Random(Squel Mafia Series #3) ( sebagian cerita di tarik karena sudah tamat) Kegelapan sesungguhnya dari satu jiwa yang memiliki kepribadian lebih yang membawanya dalam kubangan penuh dosa.