<author pov>
waktu sudah menunjukkan pukul setengah delapan pagi, cahaya matahri semakin menyilaukan mata. begitulah yang dirasakan kim taehyung. taehyung membuka matanya dan langsung duduk.
"huwaaa" uap taehyung.taehyung merenggangkan otot ototnya, lalu pergi menuju kamar mandi.
selesai mandi taehyung keluar dari kamarnya dan berjalan melewati ruang makan, diruang makan terdapat ayah taehyung yang sedang memainkan pomselnya.
"kau benar benar tidak ingin keluar?" tanya ayah taehyung sambil terus memainkan hpnya. perkataan ayah taehyung menghentikan langkah taehyung.
"apa perlu aku mengambil mic untuk menjawab 'tidak'"ucap taehyung tanpa menatap ayahnya.
"baiklah" ucap ayah taehyung. dan itu berhasil membuat taehyung mengerutkan keningnya, ayahnya tidak akan mau berenti mengusir taehyung. yang taehyung pikirkan sekarang adalah 'apa maksudnya'
"apa maksudnya." tanya taehyung sambil menoleh dengan ragu kearah ayahnya, ayah taehyung meletakkan hp yang ada ditangannya.
"maksudku kau boleh terus disini, dan aku akan mengakuimu." taehyung kaget mendengar pernuturan sang ayah itu. taehyung langsung pergi kearah ayahnya.
"serius?"
"ya. bila kau memenuhi syaratku'
"apa lagi?" tanya taehyung penasaran.
"cari pacar dan kenalkan padaku." ucap ayah taehyung.
"ap,apa?!"
"kenalkan pacarmu padaku." ucap ayah taehyung sambil melihat jam ditangannya lalu berdiri."aku ada rapat. kuharap kau bisa mengenalkannya hari minggu ini, aku sudah mengosongkan jadwalku." selesai berbicara ayah taehyung langsung pergi begitu saja.
"ayah tunggu." ucap taehyung sambil membalik badannya mengarah ayahnya yang hampir keluar dari ruang makan.
"ada apa?"
"aku tidak bisa. ini hari jum'at, yang artinya itu dua hari lagi."
"kau tidak punya pacar?"
"ya aku tidak punya. dan tak tertarik" mendengar itu ayah taehyung sudut kiri bibir ayah taehyung terangkat.
" kalau begitu kosongkan jadwalmu hari minggu, bila kau mau tetap disini" ayah taehyung benar benar pergi.
beberapa menit taehyung masih diam membeku didekat meja makan. hingga akhirnya taehyung bergerak setelah mendengar suara mobil yang keluar dari rumah mereka.
taehyung langsung berjalan menuju motor kesayangannya dan dia berangkat kesekolah. waktu sudah menunjukkan pukul delapan kurang dua menit, sedangkan taehyung masih berada dijalan menuju sekolah.
taehyung sampai disekolah tepat pukul delapan lewat sepuluh, pintu gerbang sudah tertutup rapat. taehyung membuka helmnya.
"ck" itulah yang keluar dri mulut taehyung begitu melihat pintu sekolahnya. taehyung memarkirkan motornya dan pergi kehalaman belakang. mencari celah agar ia bisa masuk.
setelah sepuluh menit akhirnya taehyung berhasil masuk kedalam sekolah dengan manjat dinding. tapi sepertinya ini bukan hari beruntung taehyung, karna saaat taehyung loncat ia tidak tau bahwa dibawah ada jennie yang sedang berjalan ke gudang. alhasil taehyung jatuh dan menimpa jennie.
taehyung jatuh dan bibirnya tepat mendarat ke bibir jennie. taehyung langsung melotot begitu tau kalau bibirnya tepat jatuh dibibir orang, dan orang itu adalah jennie kim. musuh yang paling ia benci. jennie dengan cepat sadar dengan posisi itu dan mendorong taehyung, lalu jennie berdiri sambil membersihkan baju olahraga yang ia kenakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because I love -KTH-KJN-
Fanfiction"kenapa lo nerima perjodohan ini kalo lo tau akhirnya bakal kek gini?"-jennie "karna gue sayang sama lo"- taehyung. butuh banget yang namanya vote + comment