02 - Aku Hanya Jatuh Cinta

409 19 0
                                    

Aku mencintaimu.
Itulah mengapa aku tidak bisa melepasmu.
Aku jatuh terlalu dalam padamu.
Itulah mengapa duniaku terasa keras padaku.

Doa mereka hanya satu,
Bahwa kamu,
selalu dijauhkan dari manusia seperti aku,
Meski kamu bilang;
dari seluruh perjalananmu,
aku tujuan dan kebahagiaan hidupmu.

💜

"Ini nggak ada clue-nya beneran? Biasanya tuh, ada foto aslinya..." Hugo menatap bingung pada potongan puzzle yang berserakan di depannya. Ia mengerutkan dahi, merasa kebingungan sudah menyelimuti sejak pertama kali memegangnya.

Ann geleng-geleng kepala, "No... No... Curang itu namanya, Go... Aku kan pesen ini spesial. Kamu harus berhasil nyatuin puzzle ini sendiri. Kalau aku kasih tahu clue-nya, nggak beda sama puzzle lima puluh ribuan di Shopee itu!"

 Kalau aku kasih tahu clue-nya, nggak beda sama puzzle lima puluh ribuan di Shopee itu!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hugo mendengus frustasi. "Udah ah, Beib... Aku nyerah. Mending kamu kasih aku 100 kosakata baru Bahasa Jawa aja deh," ujarnya sambil meletakkan potongan puzzle di tangannya.

Ucapan Hugo barusan membuat Ann tertegun sejenak. Ia menatap dua potong puzzle di tangannya dengan tatapan sendu, kemudian tersenyum tipis. Di balik senyuman itu, ada perasaan yang sulit ia ungkapkan. Ia ingin memberi Hugo sesuatu yang spesial, namun kenapa justru ini terasa seperti beban?

Ann menyerah, meletakkan puzzle itu di atas meja dengan lembut. Matanya tak lepas dari wajah Hugo yang terlihat frustasi. Dia tahu betapa sibuknya Hugo. Menulis lagu, memproduksi musik, latihan dengan band-nya, rekaman suara, syuting video musik, hingga mempromosikan lagu. Tak ketinggalan, Hugo juga harus menerima endors untuk memperkuat popularitas band-nya.

Kenapa Ann memilih kado yang malah menambah beban Hugo? Kenapa dia tidak memilih sesuatu yang bisa membuat Hugo lebih rileks dan bahagia?

"Eh... Kamu mau apain puzzle-nya?" tanya Hugo tiba-tiba.

"Buang," jawab Ann singkat.

"Loh, kok dibuang?" tanya Hugo heran.

Ann tersenyum tipis, pipinya mulai merona merah. Malu. Ann merasa malu karena kado yang ia berikan ternyata malah membuat Hugo semakin capek. Di dalam hatinya, muncul keraguan. Apakah semua yang ia lakukan hanya menambah beban bagi Hugo?

Apakah hidup Hugo akan lebih bahagia jika tidak bertemu Ann?

"Aku kasih ini cuma ngebebanin kamu aja, Go... Kamu kelihatan frustasi. Maaf ya? Aku ganti aja kadonya lain kali," ujar Ann pelan, mencoba meredakan perasaan bersalah yang berkecamuk.

Expensive (CHS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang