Oneshot

3.7K 398 36
                                    

Naruto © Masashi Kishimoto

(I don't take profit by publishing this fict)

Fanon – Alternate Reality

SasuHina

Setting: After Sasuke came back to Konoha, but before "Naruto the Movie: The Last" was released

For Chandryana

"Chan" tte Janai yo!

"Ada misi untuk kalian berdua."

Sasuke tak benar-benar mengerti gadis di sisinya. Hyuuga Hinata. Gadis yang juga dipanggil bersamaan dengan dirinya untuk menghadap pemimpin desa, Rokudaime. Rokudaime, atau yang lebih Sasuke kenal dengan Kakashi, duduk sembari mengguncang-guncangkan lembaran kertas berisi biodata keduanya.

Oniks milik Sasuke mengerling pada sang gadis, memandang gadis berambut sepunggung dengan setelan gradasi ungu dalam diam. Telinganya fokus dengan penjelasan Kakashi sebelum akhirnya dia kembali melabuhkan pandangan ke depan. Ya, sebelum Kakashi menyadari bahwa dia, murid sang pria, tengah memandangi lawan jenis. Kakashi akan menjadikan hal itu lelucon.

"Kalian berdua akan pergi ke desa Orenji. Desa itu lebih jauh dari Suna dan berada di lokasi terpencil. Perlu diingat, desa ini ditinggali satu klan saja, yakni klan Bokuto, dan seluruh penduduknya merupakan laki-laki, jadi aku ingin Hinata menyamar sebagai lelaki selama melaksanakan misi."

Sasuke kembali melirik sang gadis. Sasuke pikir, gadis yang dahulu dikenal cengeng, penakut, dan lemah itu akan tetap sama, menunjukkan tubuh gemetaran dan keraguan ketika diharuskan menyamar dan tinggal bergumul bersama lelaki. Namun, tak sedikit pun sepasang bola mata lavandula itu mengisyaratkan keraguan. Tak ada kebimbangan. Hinata menatap Kakashi lurus dengan pandangan yang masih sama. Sebuah keteguhan.

Ingin rasanya pemuda Uchiha itu menyeringai, merasa bahwa misi yang akan mereka jalani terdengar menarik. Namun, tentu Sasuke tak akan menyeringai tanpa sebab dan oleh sebab itu, Sasuke memilih mengarahkan pandangan ke jendela di sisi Kakashi. Tanpa disadari sang pemuda, dua lavandula itu baru saja meliriknya.

Bagi Hinata, ini merupakan misi duet perdananya bersama Sasuke. Semenjak Sasuke kembali dari Konoha, rasanya Hinata belum pernah berbincang lama dengan sang pemuda. Perbincangan terlamanya dengan Sasuke adalah tempo hari ketika mereka berdua hendak menjenguk Naruto bersamaan dan bertemu di tengah jalan. Hinata membawa sekeranjang jeruk kala itu, sementara Sasuke hanya membawa tangan kosong. Pemuda itu tak banyak bicara, hanya menawarkan diri membawakan keranjang milik Hinata dan Hinata menolaknya, mengatakan bahwa dia cukup kuat untuk paling tidak, mengangkat sekeranjang jeruk. Sasuke memutar bola matanya dan kembali berjalan.

Apa yang mereka bicarakan saat itu? Hinata mengingat-ingat. Ah, rasanya, mereka berdua hanya membicarakan soal renovasi yang dilakukan di berbagai desa secara serentak. Konoha kini sedikit mengalami perkembangan teknologi dan duo Uchiha-Hyuuga itu sepakat beropini bahwa Konoha dalam kurun waktu yang cepat akan semakin mengandalkan teknologi canggih. Lantas, apa lagi? Apa lagi yang mereka berdua bicarakan? Hinata kembali mereka ulang kejadian beberapa waktu lalu. Mereka membicarakan tentang rencana ke depan. Hinata ingat sasuke berkata bahwa setelah bisa berkeliaran bebas, dia mungkin akan sering pergi ke luar desa dan bekerja di balik layar. Bagaimanapun, urusan menjadi pahlawan bagi desa merupakan tugas Naruto dan Sasuke telah berdedikasi untuk menjadi bayangan sang pemuda pirang.

Sesampainya di kamar inap, Sasuke menyuruh Hinata duduk di satu-satunya kursi yang ada di sana dan Sasuke mengalah dengan berdiri di sisi Hinata. Naruto sempat menggoda keduanya, berkata bahwa tidak biasanya Sasuke dan Hinata tampak bersama. Kebetulan yang amat jarang terjadi. Pemuda itu bahkan bergurau bahwa melihat Sasuke yang berdiri di sisi Hinata seperti itu membuat mereka berdua terlihat seperti pasangan serasi, yang ditanggapi Sasuke dengan decakan dan Hinata sendiri tampak tersipu. Mereka berbincang soal urusan pekerjaan sebagai shinobi, tentang apa yang harus mereka lakukan untuk mengembalikan ketentraman desa dan memperketat pengamanan.

"Chan" tte Janai yo!Where stories live. Discover now