8. Bodoh!!

28 5 3
                                    

"Tampak berharga, namun lebih ke arah kecewa"
                

Reva Pris.A

Reza tampak melangkah dari dapur ke arah di mana reva terikat, lalu dia menutup mata reva dengan kain hitam. Reva yang kaget pun meronta ronta

"Za ngapin sih!! Za ngapain lo nutup mata gw ?? Gw gak mau!" ronta reva,dia terus menggeleng agar reza tak dapat menutup matanya namun reza terus berusaha menutupnya. Sampai reza tak cukup sabar dia pun menjambak reva

"Diam kalo lo masih mau hidup!!" bentak reza di depan wajah reva, reva pun terdiam seketika lalu reza menutup matanya. Dia menggendong reva ke arah dapur entah apa yang akan di lakukan nya pada reva. Reva sendiri tak lagi meronta karena takut, dia hanya terus menangis tergugu sambil berfikir kenapa takdir sangat kejam.

Tak lama reza menurunkan reva , lalu melepas ikatan pada tangan dan kaki reva. Reva pun hanya menyernyit tak mengerti namun isakan terus terlantun dari bibirnya. Reza kemudian membantu reva berdiri

"Za-za... Lo mau ngapain?" tanya reva takut takut, namun tak ada jawaban.
" za?" panggilnya "reza!!" panggil reva lagi. Karena merasa di acuhkan reva pun membuka kain penutup matanya.

Gelap

Itu lah yang reva lihat, di ruangan itu sangat gelap. Tak ada cahaya yang masuk sedikit pun. Reva terus mencoba memanggil manggil reza

"Za!.....reza lo di mana?!" panggilnya namun tak ada jawaban, saat reva membalikan badan ke kanan tiba tiba hiduplah barisan lilin lilin kecil yang membentuk hati, benar benar indah.

Namun perhatian reva bukan pada lilin cantik itu, melainkan pada sosok pria yang berdiri di tengah tengah barisan lilin tersebut. Dia mencoba melihat lebih jelas sampai tiba tiba.

Tatap mataku, rasa hatiku
Dengar pintaku, tuk memilikimu
Walau dunia terus berubah, namun cintaku tetaplah sama
Takkan ada yang bisa menggantikan dirimu, telah kurelakan mati untuk mu

Ku mencintaimu, selamanya tetap begitu.
Apa pun terjadi.
Dirimu, diriku menyatu
Padamu hatiku berlabu
Ooh.. Cintaku sejati

Pasto~cinta sejati

Laki laki itu terus melantunkan lagu dengan iringan gitar. Namun pada reff kedua dia berdiri dan mengahmpiri reva, reva yang masih kaget pun hanya terpaku di tempat.

Perlahan namun pasti laki laki itu menggenggam kedua tangan reva lalu berlutut

"Reva prysilia atmajaya, lo adalah perempuan pertama yang bikin gw selalu penasaran, lo juga perempuan pertama yang bikin gw selalu pengen deket terus sama lo.
Mungkin terdengar aneh, gw cowo yang rese dan nyebelin ini suka sama lo. Lo mau kan jadi perempuan yang menopang gw dari belakang, menemani gw dari samping , dan menarik gw dari depan biar gw jauh lebih baik dari diri gw yang dulu? Lo mau kan jadi pemilik hati gw?" tanya laki laki itu, namun reva masih berusaha mencerna semua nya, mencerna apa saja yang baru terjadi di hadapannya.

Lalu dari arah belakang datanglah beberapa orang yang tak asing bagi reva, sungguh itu membuat reva tambah menyernyitkan dahi nya

"Gatha.. Gw butuh penjelasan" ya, bukannya menjawab reva malah meminta penjelasan pada laki laki yang ada di hadapannya.

Laki laki yang beberapa menit lalu terkapar dengan pakaian bersimbah darah dan tak sadarkan diri, laki laki yang membuat dia menangis meraung raung menyalahkan takdir kini malah berlutut di hadapannya dan menyatakan perasaan nya. Bahkan dia tak terlihat merasakan sakit sedikit pun. Merasa tak ada jawaban reva mengulang permintaannya

RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang