Kekurung 2

9 3 0
                                    


Hallo..

Annyeong... 

Cha.. gua balik lagi nih ada yang kangen sama nih cerita gak ya.?

gua harap sih ada ya.


ok have vun ya sama nih cerita..!

_____________________________


masih berusaha buat nyari kunci kamar yang sekarang Melody singgahi beberapa waktu yang lalu.

Melody berusaha buat ngrogoh kedalam saku belakangnya Taeyong, dan sialnya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.


anak yang lagi dia raba raba tiba tiba ngulet jadi posisi terlentang dan sialnya tangannya Melody masih nyangkut di saku celana belakangnya Taeyong dan parahnya lagi gak mau dilepas.

"sial sial sial... ngapa nih tangan gak mau lepas sih." umpatnya dengan nada yang rendah, berharap si empu-nya gk bangun.

eeh tapi harapannya malah pupus selang beberapa detik Melody mengumpat Taeyong malah bangun, dan parahnya Taeyong mandangin Melody dengan tampangnya yanga datar plus tatapn yang mengintrogasi. hal itu ngebuat Melody beku kayak es, lantaran bingung mau gimana dah kayak gitu mereka berdua saling bertatapan tanpa mengeluarkan suara sama sekali, yang satu mukanya datar yang satu mukanya ala ala ketakutan gara gara ketauan nyuri (umpama).

satu menit..

dua menit..

tiga menit..

.

.

.

sepuluh menit...

"ngapain lu kek gitu haah.?" tanya Taeyong dengan muka datarnya.

"Haah.?" jawab Melody yang masih belum sadar

"Eeh, tadi lu bilang apa.?" tanyanya yang masih diposisinya yang ...hmz tau lah gimana.

"ngapin lu dihadapan gua, dan apa lagi ini.?" sambil narik tanyannya Melody yang dari tadi bersarang disaku celananya Taeyong, kemudian dia pegang erat erat supaya gak kabur.

"Eeh, itu... nganu..." jawab Melody takut

"apa.."

"Eem... itu... aku.."

"jawab tuh yang bener bisa kan.?" tanya Taeyong dengan datar ditambah nadanya yang agak dinaikin.

"itu.. aku mau cari kunci kamar ini, soalnya aku mau pulang.." jawab Melody dengan gitu aja tanpa sadar apa yang diucapin barusan. setelah selesai ngomong kek gitu Melody langsung sadar dan nampilin wajah cengonya plus tangan nya yang bebera dibarik ke mulut buat nutupin mulutnya yang ngebukak.

"Ooh cari kunci.. trus mau kabur gitu tanpa nunggu tua rumahnya sadar dulu gitu."

"Eeh, bukan gitu.."

"trus apa hah, kalau bukan kabur namanaya apa.? punya sopan satun gak sih.? sekolahkan.? apa gak diajarin sopan santun sama orang tua lu haah.?" tanya Taeyong bertubibi dengan muka yang masih sama datarnya.

"maksud lu apa hah.? lu hina gua silahkan tapi tolong jangan bawa bawa orang tua gua ya gua gak suka." jawab melody yang gak kalah tingginya.

mereka berdua sama sama diam lagi, gak ada satupun dari mereka yang ngeluarin kata kata. melody yang nunggu si resek mau ngomong apa lagi and si Taeyong yang bingung sama ekspresinya Melody yang sedikit berubah apa gara gara nyangkut orang tuanya dia jadi sensitif.? tanya Taeyong dalam hati. tapi gara gara Taeyong yang ngliatin muka nya Melody dengan begitu dalamnya dan disadari sama Melody ngebuat Melody memutar kembali saat saat Taeyong nyium Melody dan berujung Melodynya tidur.

Taeyong natap Melody dengan seksama mulai dari matanya, hidung pokoknya semua sisi yang ada di mukanya Melody dan berakhir di bibir manisnya Melody yang beberapa jam yang lalu ia singgahi walau belum begitu dalam. dan parahnya kejadian didalam mobil muncul begitu saja dan ngebuat Taeyong ingin mencoba bibir manis itu kembali.

dan parahnya..

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.


udah ya segitu aja...

sorry kalau kependekan...

jan lupa VOMMENT nya ya..

see you next time..

Cinta mengubah SegalanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang