s i j i ;

937 151 37
                                    

Malam berganti pagi, bulan sudah beristirahat dan matahari bersinar menggantikannya. Sesosok pria berjas hitam tengah berdiri di depan cermin; bersiap untuk menghadiri acara yang tergolong resmi.

Senyuman tercetak apik dibibir tipisnya. Wajahnya sempurna bak malaikat, badan kecil namun memiliki abdomen yang membuat siapa saja terpesona. Rambut berwarna hitam legam; khas orang asia. Ia menarik simpul dasinya dan menghela nafas

"Fighting! Pasti kau bisa!" ujarnya menyemangati diri sendiri.

Langkah kakinya terlihat ragu untuk keluar dari kamarnya. Matanya melirik ke sana kemari; mencari sosok ibu yang akan pergi bersamanya.

"Baekhyun sudah siap?" suara lembut itu terdengar menenangkan. "Kita berangkat bersama, dan eomma tak mau ada airmata mengalir dari mata indahmu itu hmm?"

Baekhyun tersenyum dan mengangguk, andai saja sang ibu mengetahui kebenarannya.

Namun Baekhyun tak akan biarkan hal itu terjadi. Ia menggemam erat tangan ibunya dan berjalan beriringan menuju mobil.

Selama dijalan, Baekhyun hanya diam membisu. Nyonya Byun hanya menatap anaknya heran.

Beberapa menit kemudian mereka sampai. Suasana terlihat ramai, banyak orang dengan stelan rapi masuk ke dalam gedung itu.

Baekhyun dan nyonya Byun masuk lalu duduk di bangku yang tersedia.

Pria berjas hitam berdiri di depan dan di sebelahnya ada pria manis dengan mata bulatnya. Bibir mereka bertemu, tentu saja itu hal yang dilakukan orang yang sudah menikah bukan?

Baekhyun memejamkan mata kuat. Sekarang saatnya mengambil foto bersama dan sial karena Baekhyun harus berada disamping pria manis bermarga Do.

Do Kyungsoo namanya. Pria itu menatap Baekhyun dengan senyum manisnya. Ia membisikkan sesuatu yang membuat Baekhyun tersenyum namun hatinya terluka.

"Aku mencintaimu Baekhyun, jangan lupa pulang ke apartemen besok" bisik Kyungsoo dan dipastikan hanya Baekhyun yang mendengarnya.

Aku yang kedua untuk mu - bbh

------

Pagi itu Baekhyun bersiap pergi ke kantornya, ia mengenakan kemeja berwarna biru dengan celana kain berwarna hitam.

Tampan? Oh ayolah, siapa yang meragukan ketampanan seorang Byun Baekhyun

Bahkan banyak wanita diluar sana yang mengaku sebagai kekasih Baekhyun.

Merasa cukup puas dengan penampilannya, Baekhyun keluar dari kamar dan bersiap makan bersama keluarganya.

Tuan dan nyonya Byun serta sang adik Byun Taehyung.

"Selamat pagi" sapa Baekhyun riang, ia memberikan kecupan untuk orang tuanya; tidak untuk sang adik.

"Cihh. Aku tidak dicium" Baekhyun hanya tersenyum kecil melihat adiknya merajuk. Ia beranjak mendekati sang adik.

"Mau dicium hmm?" Taehyung mengangguk antusias. "Bawakan aku adik ipar dulu baru aku mau memberimu kecupan sayang"

Setelahnya Baekhyun terkekeh karena reaksi Taehyung; wajah memerah hingga telinga. Baekhyun pernah mengalami masa SMA, jadi dia tau kalau adiknya ini sedang jatuh cinta.

"Jangan menggoda adikmu Baekh, kau saja belum memiliki pendamping" perkataan nyonya Byun membuat Taehyung terkikik geli.

"Dasar tak laku, perjaka tua!" ledeknya. Oh tidak jangan ingatkan Baekhyun tentang umur jika kau ingin selamat.

"Katakan sekali lagi Byun Taehyung!" Taehyung berlari keluar rumah dan menyambar kunci mobilnya.

"PERJAKA TUA!"

ii. kekasih BayanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang