Dikala senja ada jarak antara sore dan malam
seperti jembatan kecil menuju gelap
Hembusan angin merasuk dalam kamarku lewat jendela yang terbuka
Siap menggigilkan tubuhku dan seisi kamar
Ku dengar gemuruh hujan mendampingi
Rasanya aku seperti sengaja ditempatkan pada keadaan itu..
Aku seperti di rasuki oleh kenangan yang telah lama ku jadikan arsip
Merasuki begitu dalam dan membuatku sakit kembali berjuta-juta kali rasanya
Kulihat sekumpulan burung berterbangan pulang dari suduh jendela
Mulut ku tetap diam tapi hati ku berteriak
Menitipkan sebuah rindu padanya untuk disampaikan..
Aku benci pada diriku sendiri
Tirai jendela perlahan ku tutup kembali bersamaan dengan pikiran yang ku tarik pelan-pelan dari masa lampau
Ku pergi jauh mengalihkan pikiranku
Tapi dia kembali pada arah kenangan
Ku lari jauh kegunung tapi dia belok ke Pantai dan masuk kedalam hutan
Disitu aku sendiri dan gelap..
-Maisa Indriana-
KAMU SEDANG MEMBACA
Qoutes ♡
PuisiSebuah ungkapan dari hati yang selalu diam **** Semua "kata" adalah karangan sendiri tidak pernah mencopy paste (copas) hanya saja terinspirasi dari setiap hal yang saya liat, dengar, dan saya baca.. Selamat membaca ???? 🏅Rank 1 di #pecundang...