(14) Sweet Day

3K 201 115
                                    

Jeongyeon POV

Saat ini aku sedang menunggu Nayeon selesai mandi, aku duduk tepat di depan pintu kamar mandi, aku tidak bisa meninggalkannya terlalu jauh, aku takut terjadi apa-apa padanya.

Rencananya kami akan ke rumah orang tua Nayeon sebentar lagi, aku ingin bertanggung jawab atas masalah yang ku timbulkan, aku akan bertanya kepada orang tua Nayeon dimana tempat pijat tradisional untuk menyembuhkan kaki Nayeon.

"Jeongyeon-aa!!!" Nayeon berteriak dari dalam kamar mandi.

"Waee? Kau butuh apa?" Jawabku.

"Aniya hehehe, aku hanya ingin tahu kau dimana sekarang"

"Hahaha tenang saja aku tetap di depan pintu"

Aku menggeleng sambil tersenyum melihat tingkah Nayeon seperti itu.

Pandangan ku menyusuri seluruh kamar Nayeon di homestay ini, homestay ini dulunya adalah rumah keluarga Nayeon, Nayeon tinggal di sini sejak kecil sampai SMA terlihat dari hiasan foto-foto di kamar ini, terpajang jelas foto-foto Nayeon dari kecil hingga bersama teman-teman SMAnya.

Ada satu spot yang membuat mataku tidak bisa lepas untuk memandanginya, dan rasa penasaran ku bertambah besar, akhirnya aku berdiri dari posisi duduk ku dan berjalan untuk melihat buku apa yang ada di atas meja yang sedang aku perhatikan dari tadi.

"Woh sebuah album foto" Gumam ku

Aku membukanya, dan isinya penuh dengan foto-foto Jeongyeon dan Nayeon, sepertinya ini adalah kenangan mereka saat SMA.

"Aigooo, Jeongyeon benar-benar mirip dengan ku, bahkan saat SMA wajahku juga seperti ini" Komentarku.

Tapi aku merasa ada yang aneh dengan Jeongyeon, benar yang dikatakan Mina, tidak ada foto Jeongyeon yang tersenyum bahagia di sini, dia benar-benar kaku seperti orang yang memiliki tekanan hidup, padahal jika diliat-liat dari stylenya Jeongyeon bukan orang yang sederhana dirinya termasuk dalam keluarga yang berada dan memiliki orang tua yang lengkap.

"Jeongyeon-a!!! Kau masih di situ?" Aku kaget dan langsung menutup buku album ini dan belari ke depan pintu kamar mandi lagi.

"Wae? Aku masih di sini"

"Hehehe mianhae Jeongyeon-a, tunggu ya"

"Tenang saja, mandilah dengan tenang, aku tetap menunggumu di sini"

Rasa penasaran ku sudah hilang dengan album tadi, aku duduk lagi di depan pintu kamar mandi sambil menatap langit-langit kamar tanpa memikirkan apapun.

"Jeongyeon-a!!" Beberapa menit kemudian Nayeon memanggilku lagi.

"Aigoo orang ini benar-benar menguji kesabaranku"

"Waee Nayeon-a?"

"Ambilkan perlengkapan wajah ku, semuanya ada di meja kecil dekat kasur"

"Araseo araseoo"

Aku mencari barang yang dimaksud Nayeon, setelah menemukannya, aku terkejut saat melihat ada sebuah amplop biru yang terselip bawah meja ini, lalu aku mengambilnya.

"Amplop ini sepertinya sudah lama terselip di sini, sudah berdebu" komentar ku.

"Jeongyeon-aa kenapa lama sekali!!!"

"Ah Nee! Aku baru menemukannya!" Teriak ku.

Aku memasukkan amplop ini kedalam kantong ku, aku akan membukanya nanti.

-------------------------------------

Nayeon POV

Kira-kira sudah lebih dari 10 menit aku menghabiskan waktu ku di kamar mandi, aku merasa kasihan dengan Jeongyeon.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Poor NoJam Bro'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang