Lihat pict atas dulu biar kena feelnya! Sori itu ss an dari ig:V
Bayangin aja itu pakaian Seohyun!!
.
.
.
.
.
.
.
.Seohyun berlari sambil membawa gelas berisikan minuman untuk atasannya. Siapa lagi kalau bukan Cho Kyuhyun seorang presdir ditempatnya magang bekerja.
"Hah sial! Pagi-pagi sudah buat kesal saja. Aku ini manggang untuk menunjukkan kemahiranku dalam bidang perusahaan bukan menjadi office girl seperti ini. Sialan! Brengsek! Bedebah gila!"
Seohyun memasuki lift dengan masih menggerutu tanpa henti. Saat pintu lift terbuka dipikirannya hanya harus segera membawakan minuman ini untuk Tuan Presdirnya agar ia bisa segera menyelesaikan perkerjaannya yang sudah menumpuk karena sempat tertunda.
BRUK
"DIMANA MATA MU GADIS TENGIK?" Seohyun menutup mulutnya dengan tangan gemetar.
"Ma-maafkan saya. Saya tidak sengaja." Untuk pertama kali dalam hidupnya Seohyun membungkuk sopan dan meminta maaf.
"APA? MAAF KATA MU? KALAU KATA MAAF SAJA CUKUP, KENAPA MASIH ADA PENJARA?" Tiffany, gadis dengan pakaian ketat itu mendelik menatap Seohyun tajam.
"Sekali lagi tolong maafkan saya. Saya sungguh tidak sengaja. Saya hanya ingin mengantarkan kopi ini untuk presdir Cho dan-"
"APA? Kau ingin cari perhatian huh? Kau sudah berani genit dengan bos mu? Dasar wanita murahan!" Saat tangan Tiffany terangkat ingin menampar pipi Seohyun seseorang dengan sigap menangkis tangannya.
Seohyun yang merasa harga dirinya jatuh dan semakin jatuh hanya bisa diam saat tangan sekertaris bossnya akan menamparnya. Tapi untuk beberapa detik kedepan kenapa Seohyun tidak merasakan apapun. Lalu ia mendongak menatap presdir yang tengah memegang lengan Tiffany. Kemudian netranya dipertemukan dengan netra hitam milik Kyuhyun.
Kyuhyun menghempaskan tangan Tiffany. "Apa yang kau lakukan?" Dengan siratan amarah Kyuhyun bertanya pada Tiffany.
Merasa menjadi pusat perhatian, Tiffany yang tak ingin dipermalukan segera mengubah raut wajahnya. "Oppa." Katanya manja sambil mengapit lengan Kyuhyun. "Lihat ini! Dia menumpahkan kopi dikemeja mahal pemberian mu. Nodanya pasti akan sulit hilang." Rajuknya manja.
"E-eh an-anu presdir. Ma-maaf kan saya, saya tidak sengaja. Saya hanya sedang terburu-buru mengejar waktu. Dan tentang noda kopi itu, saya jamin bisa hilang jika dicuci dengan detergen karena itu hanya-" Seohyun memejamkan matanya saat suara cempreng Tiffany menyentaknya.
"KAU PIKIR AKU BODOH??? KAU BERNIAT MERACUNI PIKIRAN KYUHYUN OPPA AGAR IA MEMBELAMU?" Seohyun yang tak tau harus berbuat apa hanya bisa menundukkan kepalanya. Ingin sekali ia membantah tapi ia tau diri ia siapa dan wanita ini siapa. Ia tau bahwa wanita didepannya ini menyandang setatus tunangan Kyuhyun. Mana mungkin Seohyun berani menentangnya. Bisa-bisa ia segera ditendang dari perusahaan ini. Lagi pula ini hari pertamanya jadi ia tidak ingin meninggalkan kesan tidak sopan pada calon istri bosnya dimata karyawan yang lain.
"Se-sekali lagi maafkan saya presdir, sekertaris Hwang." Seohyun kembali membungkukkan tubuhnya. Seohyun menggigit bibir bawahnya dan mencengkram pegangan cangkir kopi dengan kuat. Menahan sesuatu yang mendesak ingin keluar.
Kyuhyun tolehkan kepalanya kesekitar. Dugaannya benar sekarang mereka bertiga jadi pusat perhatian. "Kalian berdua ikut aku keruangan ku sekarang!" Kyuhyun langkahakan kakinya menuju ruang kerjannya diikut Tiffany dan Seohyun.
***
"Oppa dia itu sengaja menumpahkan kopi panas dikemejaku. Tidak hanya kemejaku yang jadi koran oppa, tapi juga tubuhku. Aaw ini sakit oppa." Tiffany pasang wajah kesakitannya didepan Kyuhyun agar Kyuhyun percaya padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GOD'S DESTINY
ФанфикPRIVAT!!! Silahkan follow terlebih dahulu!!! Takdir Tuhanlah yang mempertemukan kita dan takdir Tuhan juga yang mempermainkan perasaan kita.