part 2

11.7K 482 6
                                    

Ke esokan hari nya kedua belah pihak keluarga itu berkumpul di rumah Pak Brata untuk mencari solusi dari masalah mereka.

" Jadi bagaimana Pak Brata dengan rencana pernikahan anak kita" CTIa kmuh masalah ini, sebenarnya saya masih punya satu orang putri lagi tapi ia tinggal di desa bersama neneknya, itupun kalau Pak Wijaya setuju untuk menikahkan mereka"
" Tapi setahu saya Putri pak Brata hanya Kamila?"
" Ya dia adalah anak kandung saya dengan almarhumah istri saya dan sekarang ia tinggal dengan neneknya didesa, tapi mungkin usianya 3 tahun diatas Satya, Pak"

APA.... Ia akan menikah dengan gadis desa dan ia 3 tahun diatasku, seperti apa rupa gadis itu pun aku Tidak tau jerit batin Satya

"Jadi Bagaimana nak Satya" ucap Pak Brata dan semua hening menunggu jawaban dari Satya.
" Eem ... ba... baiklah saya terima" dan semua bernafas lega mendengar jawaban dari Satya.

Setelah pembicaraan itu selesai keluarga Wijaya pun pamit pulang kerumahnya dalam perjalanan pulang mamih Satya bertanya pada sang anak.

" Satya apa kamu yakin dengan rencana ini?"
" Ya Satya yakin mih kenapa enggak coba, lagian mamih mau manggung malu?"
" Ya ... enggak sih"

Kirana Pov.

Aku mendapatkan kabar dari nenekku bahwa aku harus menggantikan Kamila menjadi calon istri dari sat ... Satya yah itu nama calon suami Kamila dan sekarang menjadi calon suamiku.
Awalnya nenek berdebat dengan ayah tapi karena aku bersedia menerima nya akhirnya nenek mengiyakan keinginan ayah untuk menikahkanku dengan Satya.

Aku menghampiri nenekku yang sedang duduk diruang tamu.

" Nek apa nenek yakin tidak ingin ikut ke kota untuk melihat pernikahan ku nek" ucapku dengan manja pada nenekku.
" Tidak Ana lagi pula nenek sudah terlalu tua untuk bepergian jauh"
" Baik lah aku janji setelah menikah akan kembali ke desa Nek"
" Tidak bisa begitu kau adalah istri dan tugas istri adalah mengikuti kemanapu suamimu tinggal, kalau begitu cepat lah berkemas ayahmu akan segera datang"
" Ya baiklah" ucapku dengan sedih.

Tak lama ayahku datang dengan ibu tiriku

" Assalamualaikum " salam dari ayah dan ibu tiriku.
" Walaikumsalam"
Aku langsung mencium punggung tangan ayah dan ibu tiriku.
" Bagaimana apakah kau sudah siap, maafkan ayah karena kau harus menanggung ini semua"
"Tidak apa ayah aku ikhlas"
" Maafkan ibu ya anak hisk...hisk.
Karena ibu kamu harus menanggung ini semua"ucapnya terisak sambil memeluk ku dan aku mengangguk dalam pelukan nya
" Tidak apa-apa Bu mungkin ini sudah jalan hidupku"

Setelah itu kami pun pamit pada nenek.

Tbc*

Minggu 01 Juli 2018

Kalau mau baca follow dulu ya karena ada beberapa part yang aku private dan jangan lupa follow
Instagram ku di Diniahadianti
dan
Facebook ku di Dini ahadianti

Jangan lupa vote dan komen
Ok terimakasih 😁😀

?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang