Di rupa bait pelangi
yang perlahan hilang,digerus gersang kemarau
yang menggarang,lenyap dalam hampar
jurang.Seakan semesta
mengajakku
redup lantas sirna,seperti embun direnggut
matahari yang
menjadikan tiada,aku hilang diredam
nyala surya.Lalu.
Sesosok tangan
merengkuh ku berdiri,meneduhkan segala
derai anomali,memberi hangat tanpa
menjadi api,membawa peluk paling
lapang di sela jemari,menjadi peneduh kala
hujan tak kunjung henti.Dan.
Kau; sosok yang kerap
mengorbit dikepala,
saat ku menggores kata.

KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Tentangmu
PoetrySiapapun itu, aku ingin mempuisikan mu dengan kata yang sederhana, dengan rasa yang ber-euforia. Aku menulis, aku membaca, kau ikut membaca, lalu kau berfikir, dengan aku di fikiranmu. Untuk semua hal tentangmu, ku suratkan disini. _________________...