4

707 97 16
                                    

Chaengderella!
Story by Starlight
.
.
Happy Reading!

"By the way, kau merusak pintumu sendiri," ucapku.

"Oh iya juga ya. Biarlah, nanti akan kubetulkan sendiri," balasnya.

"Teman-temanmu mana?" Tanya Jungkook.

"Mereka sudah tepar duluan," balasku.

"Kau tidak kesepian gitu tinggal sendiri?" Tanyaku.

"Kesepian sih, tapi lebih malas di rumah. Ayah selalu memamerkanku pada wanita-wanita yang selalu dibawanya," jawabnya.

Aku hanya diam. Kami pun kembali tidur di kamar masing-masing setelah melihat jam yang sudah menunjuk angka lima.

10.43 AM

Aku bangun dan melihat jam tanganku. Enak rasanya bangun telat. Aku selalu bangun pagi biasanya. Biarlah, nikmati saja selagi bisa.

Aku ingat Jungkook tidak memesan makan untuk sarapan. Aku pun mencari bahan di kulkas dan hanya menemukan telur. Dia punya beras tapi seperti tidak pernah memasaknya. Bahkan magic com nya terlihat seperti tidak pernah dipakai.

Aku membersihkan magic com dan mencuci berasnya. Setelah mengira takarannya, aku menyalakan magic com nya.

Setelah itu aku baru mandi. Aku memakai baju lama Jungkook yang sudah kekecilan. Baju waktu ia masih SMP katanya.

Aku menunggu sekitar setengah jam dan tiga teman gaibku belum ada tanda-tanda bangun sama sekali. Untuk informasi, mereka tidur di lantai kamarku. Mereka hantu jadi mereka tidak akan merasakan kerasnya lantai.

Lagipula rasanya aneh mereka butuh tidur. Apa karena mereka bukan hantu benar-benar?

Aku pun memasak omelette. Setidaknya ia tidak makan pizza lagi seperti kemarin.

Aku mengetuk pintu kamar Jungkook. Aku bisa mendengar dengkuran halus dari luar kamarnya. Sepertinya ia nyenyak sekali.

Tapi—

Tidak ada kata tapi, aku harus membangunkannya agar dia tidak makan sarapan yang sudah dingin.

Aduh kok berasa jadi istri—

Eh, aku mikir apa sih.

"Woy, Jungkook! Bangun! Udah siang loh!" Seruku sambil memukul-mukul pintu. Aku membuka pintunya, ternyata gak dikunci.

Astaganaga! Novel berserakan di meja belajar, baju-baju kotor di lantai, dan kertas soal harian bahasa Inggris sudah lecek-lecek di tangannya.

Ini kamar atau kapal Titanic tenggelam?! Naluri perempuanku keluar jadinya. Aku memunguti baju-baju kotor yang berserakan dan memasukkannya ke keranjang. Memang agak tidak sopan sih, semua orang punya privasi sendiri.

"Hei, Jungkook! Bangun, ini sudah siang!" Seruku sambil menggoyangkan bahunya.

Ia hanya menggeram. Aku terus berusaha membangunkannya.

"Iya-iya, aku bangun. Tunggu sebentar, Rosé," ucapnya sambil mendudukkan diri.

"Aku memasakkanmu sarapan, cepat mandi dan makan. Setelah itu aku akan pulang," ucapku.

"Kau mau langsung pulang?" Tanyanya.

Aku mengangguk. "Memangnya kalau aku terus di sini aku ngapain?" Tanyaku.

"Mmmm, beres-beres?" Ucapnya.

"Kau pikir aku housemaid?" Sindirku.

"House, house apa? Kamu ngomong apa sih?" Tanyanya. Aku menggeleng-gelengkan kepala.

Chaengderella! [ghost hunters]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang