/33/ Revolusi Hati.

165 4 0
                                    

//s.p.n//
Setelah sekian lama mengadu hati.
Pada kau yang tak berhati.
Kini hati sudah mati.
Tak lagi mau menanti.

Dengan ini aku bersajak.
Pernyataan hati akan beranjak.
Enggan untuk berjejak.
Enggan untuk berpijak.

Tapi, kenapa kini kau datang?
Disaat rasa ini telah hilang.
Disaat tidak ada lagi titik terang.
Dan, disaat hati ini milik seseorang.

Apa kau belum sadar?
Mungkin sekarang kau bisa bermain dengan drama.
Tapi nanti, jangan lupa dengan karma.
Lalu, bagaimana sekarang?

-silvinur
[puisi|Juni 2018]

Kukira Warna Jingga Bukan Untuk SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang