/78/ Rembulan Dan Kunang-Kunang.

127 2 0
                                    

//s.p.n//
Kau adalah rembulan.
Dan aku hanyalah kunang-kunang.

Kau yang selalu menerangi malam.
Sedang aku, tak akan dibutuhkan.
Sebab, kunang-kunang tak seterang rembulan.

Kau, yang dinantikan.
Kini aku terabaikan.

Karena kunang-kunang hanya bisa menatap rembulan dari kejauhan.
Karena kunang-kunang tak mungkin setinggi rembulan.

Kau dikelilingi beribu bintang.
Bahkan, cahayaku tak mampu menandingi satu bintang.

Kemanapun aku pergi, aku selalu melihatmu.
Tapi, tak pernah kau lakukan sebaliknya.

–silvinur
[puisi|Juli 2018]

Kukira Warna Jingga Bukan Untuk SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang