//s.p.n//
Kau adalah rembulan.
Dan aku hanyalah kunang-kunang.Kau yang selalu menerangi malam.
Sedang aku, tak akan dibutuhkan.
Sebab, kunang-kunang tak seterang rembulan.Kau, yang dinantikan.
Kini aku terabaikan.Karena kunang-kunang hanya bisa menatap rembulan dari kejauhan.
Karena kunang-kunang tak mungkin setinggi rembulan.Kau dikelilingi beribu bintang.
Bahkan, cahayaku tak mampu menandingi satu bintang.Kemanapun aku pergi, aku selalu melihatmu.
Tapi, tak pernah kau lakukan sebaliknya.–silvinur
[puisi|Juli 2018]
KAMU SEDANG MEMBACA
Kukira Warna Jingga Bukan Untuk Senja
Puisi"Sebuah kumpulan kata, quotes, sajak, dan puisi perihal senja, cinta dan semesta." Senja tanpa jingga. Bagai kata tanpa makna. Ada, tapi bukan apa-apa. Karena biasa saja. #182 in poetry [08/08/18] #14 in poems [13/08/18] #5 in poems [14/08/18] #16 i...