Undangan Hitam (episode 1)

73 2 0
                                    


PART 1

SHAFIRA ZUMBA seorang siswa SMA di JOGJA baru saja diterima di UNIVERSITAS MAJAPAHIT jurusan ILMU EKONOMI. Saat masih SMA, Shafira senang sekali dengan zumba, sampai membuat penelitian tentang zumba. Saat masa orientasi kampus, Shafira bertemu beberapa teman yaitu ANNITA P, AULIA dan AFROUZA. Setelah acara ospek selesai, Shafira diberi undangan oleh mbak mbak misterius bernama ICA untuk mengikuti PEZUGAMA. Ia memakai baju hitam, celana hitam dan berambut panjang. Mbak mbak tersebut memberi Shafira ajakan dengan tidak ada ramah ramahnya. Ada peraturan yang aneh dalam mengikuti perkumpulan zumba tersebut, yaitu harus memakai baju hitam. Karena Shafira tidak mempunyai baju hitam maka ia meminjam kepada temannya Aulia, di kos tempat Aulia tinggal.

"Fira, kamu tau gak kalau di kampus kita itu katanya ada sekte gelap lo..." ucap Aulia.

"Ah masak sih, ini UMAPA lo, kampus nomor satu di Indonesia"

"Fir emangnya pakaian hitam ini untuk apa?" tanya Aulia.

"Aku mau ikut perkumpulan zumba, ul. Kamu mau ikut tidak?"

"Ah zumba itu olahraga kan?"

"Jangan jangan kamu salah ngerti, Fir."

"Masa zumba pakai pakaian gelap?"

"Enggaklah ul, coba deh kamu liat selebarannya ini", Shafira menyerahkan seleberan tersebut kepada Aulia.

"Ih aneh banget sih fir, ini kok serba hitam tulisannya," gagas Aulia. "Ini mau buat acara rumah hantu atau perkumpulan senam sih?" celetuk Aulia. Shafira hanya tertawa seraya melihat jam.

"Ul, aku pulang dulu ya sudah malem nih."

"Ah fir kamu nginep sini aja deh, liat tuh dah jam berapa," ucap Aulia.

"Ah kurang malem ul, aku sih biasanya pulang jam 1 malam," seraya waktu menunjuk pukul 11. Aulia akhirnya mengantar Shafira menuju gerbang kosnya. "Fir, hati hati ya di jalan, banyak orang aneh malam malam gini," ucap Aulia. "Dadah Aulia," Fira melambaikan tangannya ke Aulia seraya mobilnya berjalan secara pelan. Seraya mobil Shafira melaju, Aulia melihat sosok wanita berambut panjang memakai pakaian serba hitam, yang diketahui sebagai Ica. Ica hanyalah terdiam, tatapannya kosong.

"Mbak, anak UMAPA kan?" tanya Aulia secara polosnya. Ica tetap terdiam. Pandangannya kosong tetapi terfokus kepada Aulia. Jantung Aulia berdegub cepat, tetapi ia mencoba santai.

"Mbak ada perlu apa ya?" Aulia mencoba tidak gugup.

Aulia melangkah mundur. Ia mengunci gerbang lalu berlari terbirit birit menuju kamarnya. Ia langsung mengunci kamar tidurnya.

PART 2

Shafira sudah tiba di rumahnya dengan selamat. Setelah memarkir mobil hitamnya ia langsung menuju ke kamarnya. Ia menuju tempat tidurnya. Bukannya tidur ia malah bermain HP layaknya remaja masa kini. Tiba tiba handphonenya berdering, ternyata telepon dari Aulia.

"Kenapa ul?"

"Fir, aku takut banget nih,"

"Hah kenapa ul?"

"Kamu inget kan pas kita kemaren tur fakultas pas ospek?"

"Iya kenapa ul?"

"Kamu inget mbak mbak yang mojok di deket pohon yg lagi nulis nulis itu?"

"Lupa lupa inget ul,"

"Fir pas tadi kamu mau pulang kamu liat ada mbaknya gak di sebrang kosanku?"

"Hah mana ada ul,"

"Fir tadi habis kamu pulang,"

"Mbak mbaknya tiba tiba...." ucap Aul secara pelan.

Arwah Goyang ZumbaWhere stories live. Discover now