Cahaya matahari yang menembus tirai kamar Jungkook membuat si pemilik kamar terbangun dari tidurnya. Ya, Jeon Jungkook bangun siang lagi. Walaupun hari ini sekolah, Jungkook tidak terlalu mempedulikan ia akan terlambat atau tidak. Bukankah selama ini ia juga selalu datang terlambat?
Cklek
"Kak ayo bangun. Anterin aku ke sekolah kak," suara Ahra menyapa telinga Jungkook.
"Iya ra bentar.Kakak mandi dulu hoam.." Sahut Jungkook setengah tidur.
"Ya ampun kak,ini udah jam setengah tujuh,kenapa baru mandi sih. Cepat kak,nanti Ahra telat." mendengar omelan adik kesayangannya, Jungkook pun segera bangun dan menuju kamar mandi.
Setelah selesai mandi, Jungkook segera menuju ruang makan untuk sarapan.
"Kak, Mama sama papa mana?dari semalem kok gak ada di rumah? Pergi ke luar kota lagi ya kak?"ucap Ahra sembari memakan roti dengan selai kacangnya.
Bukannya menjawab pertanyaan adiknya, Jungkook malah mengambil dua lembar roti dan mengisi dengan selai cokelat kesukaannya.
Melihat kakaknya mengabaikan pertanyaannya,Ahra pun sedikit kesal. "Kak kok diam aja sih kak,jawab aku kak. Aku khawatir sama mama papa," Ahra terus berbicara walaupun tak dihiraukan oleh kakaknya.
"Ra ayo berangkat.Tadi katanya mau cepat berangkat,ayo kakak udah siap." Jungkook mengalihkan topik pembicaraan. Lalu Jungkook segera mengambil tasnya dan memasukkan sisa rotinya ke dalam mulut. Tak lupa,ia juga menggandeng adik satu-satunya itu.
Ahra pun berjalan dengan satu tangan memegang tongkat dan satunya lagi digandeng kakaknya."Ayo kak," Ya. Perlu kalian tahu bahwa Jeon Ahra tidak mempunyai kaki kiri.
Jungkook membantu Ahra untuk masuk di mobil milik Jungkook. Ingat,mobil ini milik Jungkook,bukan milik ayahnya. Ayahnya menghadiahkan mobil ini ketika Jungkook berulang tahun yang ke-17.
Setelah semua siap, Jungkook melajukan mobilnya dengan kecepatan normal. Selama di perjalanan, Jungkook tidak berkata sepatah kata pun pada Ahra. Ahra terlihat sibuk dengan ponselnya. Entah apa yang dilakukan dengan ponselnya itu,mungkin menunggu balasan chat dari kekasihnya, Lai Guanlin. Bisa saja chat dari sahabatnya, Song Yuqi.
Tak lama kemudian,mereka telah sampai di SMP Ihsaniyah Gajah Berdiri,sekolah Ahra. Ahra pun melangkah keluar dari mobil dibantu Jungkook.
"Eh Hongseok!" Jungkook memanggil teman sekelas Ahra yang lumayan dekat dengannya. Yang dipanggil pun bergegas mendekati Jungkook dan Ahra.
"Eh bang Jek,apa kabar?Lama gak ketemu ya bang," Tanya Hongseok lalu bersalaman ala lelaki bersama Jungkook.
"Baik aja kok seok, lo sendiri gimana?" Jungkook berbalik tanya kepada Hongseok.
"Ya gini-gini aja." Jawab Hoseok singkat.
"Ohiya gue nitip adek gue Ahra ke elo ya, Seok. Gue percaya sama lo kalo lo bisa jagain Ahra." Ucap Jungkook kepada Hongseok.
"Kakak apaan sih,kayak mau pergi jauh dan ninggalin aku aja," Ahra menyela pembicaraan Kakaknya dan Temannya itu.
"Kan kakak emang mau ninggalin kamu disini dek,kakak kan mau ke sekolah kakak sendiri." Jungkook memegang bahu Ahra dengan kedua tangannya.
Ting ting!
"Eh udah bel. Ra ayo masuk. Bang gue sama Ahra masuk kelas dulu bang,nanti telat kena hukuman." Ucap Hongseok sambil menggandeng Ahra dan pergi ke kelasnya.
Jungkook pun segera masuk ke mobilnya dan melajukannya dengan kecepatan normal. Sekolah Jungkook masuk pukul 07.30,berbeda setengah jam dengan sekolah Ahra. Jungkook tidak langsung pergi ke sekolahnya, melainkan ke rumah sahabat terdekatnya, Kim Taehyung.
Sesampainya di rumah Taehyung, Jungkook langsung masuk ke rumah Taehyung. Satpam rumah Taehyung sudah biasa melihat Jungkook keluar masuk rumah tuannya itu. Keluarga Taehyung sudah menganggap Jungkook sebagai keluarganya juga karena ibu Taehyung dan ibu Jungkook bersahabat sejak SMP.
Ketika Jungkook masuk ke rumah Taehyung, ia mendapati tante Reylina —ibu Taehyung— di ruang tamu sedang mengelus kepala adik Taehyung,Kim Hyerim.
"Permisi tante, Taehyung nya ada?" Jungkook membungkuk sopan lalu berjalan mendekati tante Reylina.
Tante Reylina sontak menyudahi aktivitas nya yang sedang mengelus kepala anak perempuannya dan berdiri."Eh nak Jungkook,nyari Taehyung ya? Sebentar ya tante panggilkan dulu Taehyung nya."
"iya tante,makasih." Jungkook menjawab dengan sopan.
"Eh kak Kookie,sini kak duduk.." Hyerim menepuk tempat yang ada di sebelahnya, yang berarti menyuruh Jungkook untuk duduk di sebelahnya. Jungkook pun menuruti perintah Hyerim.
"Hyerim kok gak pergi sekolah,sayang?" Tanya Jungkook pada Hyerim dengan lembut.
"Engga kak,Hyerim lagi agak pusing. Terus PR Hyerim belum dikerjain hehe, takut dihukum bu guru," Hyerim menjawab jujur sambil cengengesan.
"Duh Hyerim gimana sih,masih kelas 3 SD kok udah mau bolos," Jungkook pun tertawa seraya mengacak rambut Hyerim pelan.
"Kak Taehyung aja dulu suka gitu kata bunda, kalo ada PR yang ngerjain bunda."
Tidak lama kemudian,Taehyung datang lengkap dengan tas dan sepatu yang sudah menempel di badannya. "Yuk Jek berangkat.""Ayok.Tante,Jungkook sama Taehyung berangkat dulu ya," Jungkook mengekor pada Taehyung yang sedang bersalaman dengan ibunya.
Setelah bersalaman dengan ibu Taehyung, Jungkook dan sahabatnya itu langsung keluar dan berangkat ke sekolah. Bukannya langsung ke sekolah, mereka pergi ke kedai kopi di dekat rumah Taehyung.
"Kenapa kesini,Jek?" Taehyung menatap Jungkook penuh tanda tanya.
"Gue lagi pusing, Tae. Gue mau duduk dulu di kedai sebentar." Jungkook langsung turun dari mobil dan duduk di bangku yang ada di kedai kopi itu. "Bu,pesan kayak biasa satu."
Taehyung pun mengikuti Jungkook dan duduk di sebelah Jungkook. Sementara Jungkook mengambil sesuatu di saku celananya.
"Lo ngerokok lagi,Jek?"
TBC.
disini gue bikin Taehyung,Jimin dan Jungkook seumuran ya:)
![](https://img.wattpad.com/cover/153805740-288-k279323.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Because of You [HIATUS]
Fanfic"Hidup tak selalu ada di zona aman. Cobalah keluar dari zona aman maka kamu akan benar-benar merasakan apa itu arti hidup yang sesungguhnya." - Ravinsha Aura Gladys Azara. Jeon Jungkook adalah anak sulung dari keluarga 'Jeon' yang harus menerima beb...