"Cek cek.. Panggilan untuk Kim Taehyung dan Jeon Jungkook segera menuju ruang BK. Sekali lagi untuk Kim Taehyung dan Jeon Jungkook dimohon segera menuju ruang BK.Terimakasih."
Taehyung terlihat kaget mendengar pemberitahuan itu. Memang bukan sekali dua kali dia melanggar aturan sekolah bersama Jungkook. Namun percayalah, Kim Taehyung tidak seberani Jeon Jungkook yang jika dihukum hanya memasang wajah datar saja. Taehyung sangat dikenal sebagai anak yang baik oleh ibunya dan Taehyung tidak mau ibunya mengetahui bahwa dia tidak sebaik yang ibunya pikirkan.
Ah,tinggalkan saja pasal ketakutan Taehyung yang berlebihan itu. Berbeda dengan Taehyung, Jungkook masih memasang wajah datarnya,berbeda dengan saat di depan Ahra.
"Jungkook! Taehyung! kalian tidak tuli kan? Cepat keluar dari kelas saya dan pergilah ke ruang BK." Ucap Bu Yoon dengan nada sedikit membentak.
Jungkook melenggang keluar dari kelas diikuti oleh Taehyung di belakangnya."Ini gara-gara elo Jek kita jadi dihukum. Kalau bunda gue tau gimana?"
"Tenang aja kali. Selama ini juga lo sering dihukum dan bunda lo gak tau kan? Santai. Gue yang ngurus semua." Jungkook menjawab santai.
Sesampainya di ruang BK, Jungkook dan Taehyung langsung masuk ruangan itu. Mereka langsung disambut oleh ucapan sang guru BK. "Sudah berapa kali kalian telat di bulan ini,hah?"
Taehyung dan Jungkook hanya menunduk mendengar ocehan guru mereka. "Duduk kalian," Ucap Pak Rano tegas. Mereka pun duduk di kursi yang berada di depan Pak Rano.
"Sekarang kalian pergi bersihkan saja toilet pria." Pak Rano hanya bermain handphone tanpa menatap kedua murid nakalnya itu."Cepat keluar dari ruangan saya."
"Baik Pak." Keduanya segera keluar dari ruang BK dan menuju toilet.
Mengapa Pak Rano tidak memberikan sanksi yang lebih berat seperti scors? Mudah saja, Ayah Jungkook adalah donatur tetap di SMA Nusantara Indah ini. Mana berani Pak Rano memberikan hukuman yang berat untuk seorang Jungkook?
Okelah,kita kembali saja pada Taehyung dan Jungkook yang sedang membersihkan toilet.
"Kotor banget sih. Bau lagi. Mungkin kalo kencing atau berak nyiramnya pada gak bersih ya,huh." Entah sudah berapa kali Taehyung mengatakan hal itu. Namun Jungkook tidak merespon ocehan sahabatnya itu. Ia masih fokus pada aktivitasnya yang sedang mengepel lantai.
Tring!
Handphone Taehyung yang diletakkan disamping wastafel berbunyi. Taehyung segera menyudahi aktivitasnya dan bergegas mengambil handphone-nya. Ia pun terlihat serius membaca pesan yang terlihat di layar handphone-nya itu.
"Jek, cabut kuy." Taehyung mengantongi handphone miliknya dan menghampiri Jungkook.
"Kemana?"Jungkook menghentikan aktivitasnya dan menatap Taehyung.
"Tadi Bang Namjun ngajakin makan di Louiza Caffe, Kita ditraktir kok sama bang Namjun, jadian ama si Anara anak sekampusnya," Ucap Taehyung senang.
"Jam berapa,Tae?" Jungkook mulai tertarik dengan ajakan Taehyung. "Sekarang."
Jungkook pun menjatuhkan alat pel nya dan bergegas keluar toilet. "Jek, ini hukumannya gimana jir?" Ujar Taehyung bingung.
"Hng, bentar gue mikir dulu." Jungkook meletakkan tangannya di pelipisnya dan berlagak seperti orang yang sedang berpikir keras. Tiba-tiba Cleaning Service -Pak Wito- sekolah mereka datang.
"Eh Pak Wito!" Panggil Jungkook kepada Pak Wito seraya melambaikan tangannya. "Iya den, ada apa manggil mamang?" Pak Wito mendekat.
"Pak, tolong bersihin toilet ya. Nanti saya bayar." Jungkook berusaha membujuk Pak Wito agar mau membersihkan toilet pria.
"Aduh den, gak bisa atuh. Mamang kan masih banyak kerjaan juga. Lagian kan itu teh hukuman buat den Jungkook sama den Taehyung kan? Mana boleh lari dari hukuman atuh den," Ucap Pak Wito panjang lebar.
"Aduh pak, ini tuh kita darurat. Temen kita ada yang sakit masa gak kita jenguk? temen macem apa," Kata Taehyung membantu merayu pak Wito.
"Oh begitu den,ya udah sini biar mamang yang ngerjain. Kalian teh pergi saja njenguk temen kalian ya, semoga cepat sembuh atuh," Ucap Pak Wito dengan logat sundanya.
"Oke makasih pak,kita pergi dulu. Assalamualaikum," Ucap Taehyung. Lalu mereka langsung pergi ke tempat parkir mobil. Kenapa Jungkook dan Taehyung tidak izin kepada guru BK?
I think you know it.
***
"Eh bro! lama banget lo." Jhope menghampiri dan menyalami Taehyung dan Jungkook bergantian.
"Yang dihukum terus kabur mah beda. Ya gak jek?" Tanya Jimin.
"Lo dihukum lagi jek?teh?" Suga menambahi.
"Gausah ditanya lagi lah, Ga. Dihukum itu udah dijadiin makanan sehari-hari sama mereka haha," Jawab Jin sembari tertawa keras.
"Ah banyak omong lu, Hyung. Tadi tuh sebenernya kita gak telat kalo si Jeka gak mampir ke kedai kopi sambil nyebat." Taehyung bersungut-sungut dan akhirnya duduk di sebelah Suga.
"Wah maknae kita nyebat lagi. Kenapa lo? ada masalah? Cerita aja sama kita-kita. Jangan malah nyebat, gak baik. Lu masih kelas 12, masih bocah Jek." Bang Namjun menceramahi Jungkook.
"Lo ada masalah,Jek?" Tanya Taehyung.
"Cerita dong sama kita," Ucap Jhope.
"Iya,kita kan sahabat lu." Jimin menambahi.
"Jangan di pendem kuk, gak baik." Jin ikut serta menceramahi Jungkook. Sedangkan Suga hanya sibuk dengan ponselnya.
"Ah kok jadi mellow gini suasananya sih. Santai aja kali bang. Gue bisa kok ngatasin masalah gue sendiri." Jungkook tampak tak enak hati karena perubahan suasana ini.
"Setidaknya lo cerita, mungkin kita bisa bantu. Terus juga hati lo terasa plong nantinya." Kali ini Suga yang berbicara.
"Aduh gimana ya bang, ini kan acara makan-makan traktirannya bang Namjun, masa gue malah curhat sih. Nanti acaranya malah ancur." Jungkook berbicara sambil menggaruk kepalanya walaupun tidak gatal.
"Lu lebih penting daripada acara makan-makan gue, Jek. Bukannya ini gunanya sahabat? Saling membantu satu sama lain. Cerita aja. Kalo acara ini bisa diundur kapan-kapan, Ya kan?" Tanya bang Namjun.
"Iya bener." Ucap Jin, Suga, Jhope, Jimin dan Taehyung.
"Heum.. jadi gini bang.........."
TBC.
Kyaaa akhirnya update:' krisarnya tolong:' jan lupa vomment yaa:)
Love you,
Hahaezuu
![](https://img.wattpad.com/cover/153805740-288-k279323.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Because of You [HIATUS]
Fanfic"Hidup tak selalu ada di zona aman. Cobalah keluar dari zona aman maka kamu akan benar-benar merasakan apa itu arti hidup yang sesungguhnya." - Ravinsha Aura Gladys Azara. Jeon Jungkook adalah anak sulung dari keluarga 'Jeon' yang harus menerima beb...