"Alhamdulilah pencakokan jantung adik anda berhasil"
'Alhamdulilah"syukur semua
"Boleh saya masuk dok"
"Silahkan"
(Ruangan ridho)
"Ka idho"meneteskan air mata
"Dek udah ya kita berdoa sama sama buat kesembuhan ridho'
"Iya kak"
Tak lama jari ridho bergerak
"Ka idho"
"Putri"lirih ridho
"Ya kak mput disini"
"Abang'lirih ridho
"Iya dho"
"Gimana bang kata dokter apa penyakit gw tambah parah"lirih ridho lemas
"Penyakit lo udah smbuh kok dho"
"Serius bang"
"Iya dek"
"Udah ntar dulu bahas penyakitnya ka idho makan dulu ya"
"Tapi gak enak put"
"Makan atau mput pulang"
"Iya deh makan"
"Nah gitu dong"
Selesai makan ridho memberi isyarat agar rizki dan lesty keluar karna ia ingin menyatakan cintanya pada putri
"Put"memegang tangan putri
"Iya"
"Aku tau aku terlalu cpt ngungkapin ini tapi aku gak bisa nahan lagi put aku sayang sama kamu aku cinta sama kamu kamu mau kan jadi pacar aku plis put"
"Ka idho putri mau kak"
"Makasih bee"
"Sama sama bunny"
"Eh kok kitty gak masuk masuk ya kemana mereka"
"Hmm pasti pacaran,,,gak romantis a iki mah masak pacarn di rumah sakit"
"Bee kamu lucu banget sih"
"Ya emang"memonyongkan mulutnya
"Ih gemes pengen langsung lamar deh jadinya"
"Ih ka iki ama ka lesty aja belum"
"Brrti kalo iki sama lesty uda baru kita gitu"
"Ih ga tau ah bunny mah"
"Iya deh jangan marah ya ntar tambah jelek loh"
"Ih"
"Gak kok cantik"
"Siapa yang cantik"
"Ka lesty"
"Bunny"
"Ya deh bee aku paling cantik se antero jagat"
"Makasih"
"Bunny aku mau makan"
"Nih"menyerahkan piringnya ke ridho
"Ih suapin"
"Kan punya tangan"
"Ya udah gak jadi"ambek ridho
"Iya deh sini mana muka ganteng nya mana"
"Aaaa"
"Enak???"
"Gak enak yang bikin enak liat yang nyuapin"
"Gombal aja trus ampe sukses"
"Ihh marah"
"Gak siapa yang marah"
"Ya udah kalo gak marah gak usah dimanyun manyunin gtu bibirnya cium nih"
"Ih dasar"
Malam ini mereka lalui dengan penuh canda tawa berdua
