"Keadaan anak ibu sangat lemah benturan di kaki sebelah kanan nya menyebabkan ia LUMPUH"
"Apa astagfirallah ridho maafin aku dho"lirih putri
"Nak sudah sudah ridho akan sembuh"
*ruang rawat ridho
"Ridho bangun sayang tolong jangan bikin aku khawatir"
Tak lama jari ridho bergerak dan membuka matanya
"Ridho sayang"
"Mput"
"Iya aku disini sayang"
"Aku kenapa disini"
"Kamu tdi kecelakaan sayang aku minta maaf semua ini karena aku'
"Gak sayang jangan salahin diri kamu"ridho tersenyum pasi
"Apa kamu masih mau menikah dengan pria lumpuh seperti ku"ucap ridho dengan pandangan kosong
"Apa maksudmu"
"Sudah lah aku sudah tau aku pasti lumpuh kan,,,jika kau ingin meninggalkan ku pun tak masalah bagi ku put dari pada kau tersiksa dengan pria lumpuh sepertiku"
"Tidak apapun yang trjadi aku akan ttp menjadi istrimu"
"Kau yakin'ridho tak percaya
"Sangat yakin sayang
Dibandara soeta
Perasaan rizki tak tenang seperti ada yang salh dirumah
"Sayang kamu kenapa"tanya lesty
"Aku gak tau perasaan aku gak enak banget ada apa dengan ridho
Tak lama ponsel lesty berdering tertera nama ridho
"Halo dho kenapa"
"Les apa disitu ada rizki"
"Iya dho ada ada pa sih"
"Tolong luspack dong les"lesty pun menkan tombol louspack
"Abang"panggil ridho dengan lirih
"Lo kenapa dho kenapa suara lo kayak nahan tangis lo gpp kan dho"
"G...gue...lumpuh bang"
"Astagfirallah"rizki mulai lemas
'Sayang kita pulang sekarang"ajak lesty
"Tapi"
"Udah aku gpp yang penting ridho dulu"
Rumah sakit
'Abang"memeluk kk kembarnya itu
'Gimana ini bisa terjadi dho"
"Ini semua karena mput ka maafin mput kak iki"
"Ada apa put'lalu putri menceritakan semuanya
'Put ini takdir udah gpp jangan salahin diri kamu put"
"Iya kak"
"Abang gw"lirih ridho dengan air mata yang mengalir deras
"Cukup dho cukup jangan nangis lu laki man"
"Tapi gw udah gak guna bang kenapa gw gak mati sekalian"ucapan itu membuat putri mnangis sejadi jadinya
"Ridho hiks hiks"
Ridho langsung memeluk putri
"Maaf kan kk put kk uda gak berguna"
"Cukup kak apa pun keadaan mu aku trima kak"
Gimana nih lanjut
