Bagian Tiga "Ini Aisyah"

108 4 0
                                    

Maaf untuk kesalahan kata dan penempatan kata, juga nama atau cerita

Tidak ada yang sempurna selain Allah swt.,

Selamat membaca, semoga kalian suka

...

Akhirnya Agus menemukan pendamping yang dia rasa cocok dengan Putri, menyayangi keluarganya, Agus dan juga adiknya, Putri

Tidak banyak yang ia tuntut untuk calon pasangannya, hanya satu. Jaga dan sayangi Putri sebagaimana dia menyayanginya

Gadis remaja itu senang bukan main saat kakaknya, Agus mengenalkan seorang wanita lembut berparas cantik yang dibalut dalam pakaian yang pantas, berhijab

Seminggu yang lalu Agus mengenalkan Aisyah pada adiknya, secepat itu pula kedua wanita yang disayang nya itu menjadi dekat

Bukan hanya bahagia tapi ada perasaan yang juga lega terasa didalam hatinya. Entah karena apa dia sangat cemas saat memikirkan bagaimana adiknya jika dia tidak ada

Bukan untuk pergi karena meninggal, Agus akan selalu menjaga kesehatan dan selalu pulang agar bisa menjaga adiknya, itu janjinya pada dirinya sendiri

Tapi perasaan cemas itu kerap kali datang
Lebih lagi kalau ia harus pergi berlayar lebih lama dari biasanya, dia akan sangat cemas memikirkan keadaan adiknya

Pembantu rumah tangga tidak cukup, karena ibu tua itu akan pulang begitu matahari tenggelam dan datang lagi saat matahari menyapa. Bagaimana Putri saat malam? Itu yang dia khawatirkan

Karena itu juga, begitu bertemu dengan Aisyah dua tahun yang lalu saat menunggu Putri menjemputnya dipelabuhan dulu. Agus yang jatuh pada pandangan pertama tidak menyianyiakan kesempatan

Apalagi begitu ia tahu bahwa Aisyah tidak memiliki ikatan dengan laki laki manapun, tuturnya yang lembut dan perilakunya yang ramah membuat Agus semakin tenang dan percaya bahwa wanita cantik ini akan bisa menjaga adiknya

Entahlah itu yang ia fikirkan

Masih ada waktu beberapa hari untuk tugas selanjutnya, sisa hari hari itu ia habiskan berdua dengan adiknya, Putri

Bermain berbagai permainan, pergi ke store game pulang hingga malam karena terlalu asik bermain car simulator atau pergi mencari makan diberbagai tempat

Dan banyak hal lain lagi yang tidak sempat mereka rasakan saat kecil dulu. Mereka bahkan bermain ditaman kecil dekat komplek rumah, berseluncur pada perosotan, berayun dan juga bermain pasir pada kotak pasir yang ada ditaman itu

Tidak ada kata malu, mereka menikmati setiap waktu bersama mereka. Agus akan senang bila Putri senang, begitupun sebaliknya

Bahkan mereka menyempatkan diri berkunjung keberbagai universitas, Agus ingin lihat sendiri sekolah mana yang cocok untuk adiknya. Padahal hari kelulusan Putri masih setengah tahun lagi, tapi Agus tetap ingin pergi

"Nanti kamu mau ambil jurusan apa?" Agus memberikan daging udang yang kepalanya baru saja ia lepas kedalam piring Putri, mereka sedang mengisi perut disebuah rumah makan

"Apa ya?" Putri berfikir sambil memakan udang yang tadi diberi Agus "Mungkin, aku ambil sastra aja ya ka!" lanjutnya semangat dengan mulut yang sedikit penuh

Agus tersenyum mengangguk, mengambil tisu dan mengelap tangan adiknya. Laki laki itu tidak pernah bosan menganggap adiknya sebagai anak kecil padahal tahun ini Putri akan mendapatkan kartu tanda penduduknya

"Kak ih, belum selesai ko udah di lap" Putri menarik tangannya, makanan dipiringnya belum habis separuh tapi kakaknya sudah melap tangannya padahal tidak begitu kotor

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cerpen | Agus & PutriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang