firstday;2nd

4 1 0
                                    

Hari ini adalah hari pertamaku masuk ke sekolah menengah atas, tepatnya di usia 11 bulan-ku ini. Semua yang aku butuhkan tentang identitas dan perlengkapan sekolah sudah disiapkan oleh pengasuhku.

Ketika aku menetas sebulan yang lalu, dialah yang menunggu di depan cangkangku, dan langsung memberiku pelindung untuk menutupi tubuhku. Butuh waktu beberapa bulan untuk benar-benar menganggapnya sebagai pengasuhku, karena ketika aku menetas dialah orang pertama yang kulihat dan kuanggap sebagai ibuku.

Rasa cinta, sayang, serta naluri seorang anak tumbuh didalam diriku, namun aku tetap harus membunuh perasaan itu karena bagaimanapun derajatku lebih tinggi darinya. Karena itu dia memanggilku Nona sebagai tuannya.

Aku berangkat tanpa sarapan, tidak seperti anak-anak pada umumnya. Karena aku hanya makan beberapa kali dalam sebulan, aku sudah makan 2 hari yang lalu. Tentu saja saat ini aku merasa masih kenyang, mungkin tiga atau empat hari lagi aku akan makan besar.

Berta- pengasuhku berkata padaku, bahwa di sekolah pertamaku nanti aku harus bersikap seperti anak-anak yang lain. Seperti makan di kantin pada waktu istirahat, pastinya masih terasa sangat asing bagiku. Dan bukankah itu akan  membuatku bertambah kenyang dan aku harus mengundur waktu makanku lagi. Terkadang, mulut dan perut tidak sejalan. Mulutku ingin terus mengunyah, sedangkan perutku sudah ingin meledak. Serba salah rasanya. Kalau yang itu sih selalu terjadi setiap hari. Aku selalu ngiler melihat berta makan.

Sangat banyak hal yang tidak ku ketahui. Tentu saja, aku baru hidup kurang lebih 11 bulan. Aku takut akan dianggap aneh dengan teman baruku nanti. Tapi aku rasa aku tidak memerlukan teman. Prinsip yang baru ku mulai ini membuatku merasa enggan untuk dekat dekat dengan manusia diluar sana.

Kemarin berta bilang, aku akan ke sekolah di antar oleh dua orang  temannya. Dia bilang mereka adalah bodyguard dan sopirku. Beberapa minggu yang lalu aku sudah mempelajari beberapa hal di sekitarku. Itu penting kata berta.

"Nona, sudah siap? Mari kita berangkat", berta menyapaku ketika aku keluar dari kamar. Aku membalasnya dengan senyum dan melangkah menuruni tangga. Rumah yang kutinggali ini cukup nyaman. Mungkin karena aku tidak tau bentuk didalam rumah yang lainnya. Tapi, di daerah ini rumah ini lah yang terlihat paling besar menurutku.

Seragam dengan kemeja panjang putih dan rok merah kotak selutut, serta setelan rompi dan jas hitam, itulah khas seragam musim dingin dari sekolah yang akan ku datangi. Lagi lagi terasa baru olehku.

Berta dengan rambut model cepol pirangnya serta setelan jas dan rok hitam selutut mengikutiku dari belakang. Aku duduk di kursi belakang bersama berta. Justin-si supir mulai menjalankan mobil mewah ini dengan perlahan. Aku menurunkan kaca jendela mobil. Membiarkan angin pagi yang sejuk menyapa wajahku. Kulihat lalu lalang kendaraan disana. Ini baru yang keberapa kalinya aku keluar melihat keadaan kota. Biasanya aku hanya di rumah untuk mempelajari segala hal.

Di seberang jalan ada sepasang pemuda dan pemudi yang mengenakan seragam yang sama denganku. Mereka terlihat mesra. Kurasa, aku akan bertemu dengan mereka nanti.

Mobil kami pun berbelok kekanan, meninggalkan jalanan padat tadi. Dan kami pun memasuki gerbang  sekolah yang cukup keren menurutku. Kami melewati taman yang luas. Ada ukiran dan patung yang tidak ku kenal terpajang di halamannya. Mobil berhenti tepat di depan pintu utama sekolah. Bruce-bodyguardku turun dan membukakan pintu untuk kami. Berta keluar dan mempersilahkanku untuk turun. Ada beberapa anak yang melihat kesini. Apa ada yang aneh dengan wajahku?.

Kami melangkah masuk, sedangkan justin dan bruce menuju parkiran dan sepertinya mereka akan menunggu berta disana. Berta membawaku melewati koridor yang ramai dengan anak anak, mereka melihatku dan aku cukup risih. "Berta, mengapa mereka melihatku dengan tatapan seperti itu?", tanyaku pada berta. "Itu karena anda cantik nona". Cantik?, apa aku ini cantik? Aku belum sepenuhnya paham itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 STILL ON FIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang