Step Brother

Step Brother.

#1 bastard series.

Sehun menatap sinis seorang perempuan yang kini tengah tergeletak tak berdaya di atas ranjang. Keadaan nya sangat kacau. Banyak luka memar di sekujur tubuhnya. Itu semua ulah Sehun.

Sehun menghisap satu kali rokok yang ada di jarinya sebelum ia membuangnya. "Sakit?" tanya Sehun seraya berjalan mendekati tubuh gadis itu.

Caera --nama gadis itu-- mengangguk lemah, suara terkuras habis karena terus menjerit dari tadi. Sehun tersenyum miring lalu mengangkat tubuh telanjang Caera kemudian memangku nya. Caera hanya bisa pasrah, ia tidak bisa melawan sama sekali.

Sehun menyeka pipi mulus Caera dengan lembut kemudian menciumnya lembut. "Jangan melawan aku lagi, mengerti?" kata Sehun datar.

Caera mengangguk, "I-iya Oppa."

Sehun tersenyum lalu mengusap pinggang Caera yang terdapat bekas luka libasan. Caera meringis karena Sehun sedikit menekan lukanya, walau hanya sedikit tapi rasanya sangat sakit dan ngilu.

Sehun menarik tangan Caera dan meletakkan nya dileher nya. Caera yang sudah paham, langsung mengalungkan tangannya dileher Sehun. Ia tidak mau disiksa lagi kalau sampai membuat Sehun menunggu.

Caera memejamkan matanya saat bibir Sehun menyentuh bibirnya. Sehun melumat bibirnya lembut tapi menuntut. Sebisa mungkin, Caera mengimbangi gerakan lidah Sehun. Karena kalau tidak, Sehun bisa marah dan berujung menyiksa nya lagi.

Beginilah hidup Caera sekarang, menjadi budak dari kakak tirinya sendiri. Oh Sehun.

-

Oh Sehun.

Lee Caera.