Never Like Us [KTH]

Sorry

"kenapa kau menangis?"

Betapa shocknya aku melihat dia menangis

Aku jadi ikut menangis, bisa kurasakan mataku mulai berair, tenggorokanku kering, membuatku sulit berkata-kata

Dengan cepat aku membalikan tubuhku agar dia tidak melihat aku meneteskan air mata

Namun,

Dia membalikan badanku dan memelukku sangat erat sambil menangis di bahuku

Dia bergetar, dia gemeteran

Aku merasakan bahuku sangat basah, apakah itu karena air matanya atau ingusnya

Aku membalas pelukannya dengan erat

Dia mulai melepaskan pelukannya

"Uljima"Ucapku sambil mengelus kepalanya (berhenti menangis)

"Sekarang cerita kenapa kau menangis"Tanyaku padanya yang sudah tenang

"Aku aku hanya takut kau pergi. Aku takut kau pergi seperti nenekku"Ucapnya sambil menatap kebawah

Nenek Taehyung sudah meninggal, aku tau dia sangat tertekan saat neneknya meninggal. Aku menonton lnya saat menangis bercerita mengenai neneknya yang sudah meninggal.Dia takut sendiri lagi

"Aku gak bakal kemana-mana"Ucapku sambil menjitak kepalanya

Tanpa aku dan Taehyung sadari, manajer Sejin melihat kita sedari tadi

"Sini biar kufoto kamu habis nangis begitu"Ucapku langsung memotretnya

"Ya! Ya! Hapus"Ucapnya padaku

"Gak mau"Ucapku sambil menjulurkan lidahku mengejeknya

Aku hendak berlari namun tiba-tiba

"Hachim"Bersinku

"Hachim"Aku bersin lagi

"Tuh kan dingin"Ucapnya lalu memakaikan aku syal putih

Deg

Sudah jelas bukan? Wajahku pasti memerah. Aku masih belum terbiasa berada di dekatnya

"Go-gomawo"Ucapku gugup (makasih)

"Jangan dilepas"Ucapnya sambil mengelus kepalaku

Aku yang teringat bahwa mengambil fotonya menangis langsung berlari lagi

"Foto nangismu masih ada padaku"Ucapku sambil berlari

"Ya! Awas kau"Ucapnya lalu mengejarku

Aku berlari menjauh dari Taehyung,dan melihat Yuri dan Jimin sedang duduk berduaan

Aku yang melihat itu langsung berlari ke arah mereka berdua dan merangkul mereka

"Woy"Teriakku di kuping mereka

"Kamjagiya"Ucap Jimin dan Yuri bersamaan

"Hehe"Tawaku