kenapa?

90 7 0
                                    

Jangan beranjak, jangan menjauh, jangan pergi tanpa jejak.
.........

Adam POV

Kedatangan gadis itu di malam minggu, membuat aku kesal, wajahnya yang terlalu polos mengganggu suasana hati untuk menikmati indahnya sinar rembulan, tapi apakah dia orang yang pernah mamah bicarakan? Untuk hadir memperbaiki kehidupan seorang Adam Bagaskara yang berantakan? tapi kenapa harus gadis cantik yang akan membuat adik kecil dibawah bergejolak, ahhh bisa frustasi aku kalau kayak gini.

Sekarang waktu menunjukkan pukul 1 malam, aku masih tidak bisa memejamkan mata, aku harus membuat pengalihan agar tidak terus memikirkan kehadirannya yang sangat tiba-tiba, dengan segera aku menuju mobil Ferrari 812 Superfast yang siap melaju menemani tuannya membelah ibukota yang tengah senggang. Aku memberhentikan mobil ku di salah satu club di daerah Jakarta Selatan

Dentuman musik yang begitu keras menyambut jiwa ku tenang,  kini yang aku butuhkan hanya membawa seorang gadis pulang untuk bermain di ranjang, mungkin ini yang membuat hidup ku berantakan, berlari ke tempat menyenangkan, melupakan permasalahan da...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dentuman musik yang begitu keras menyambut jiwa ku tenang, kini yang aku butuhkan hanya membawa seorang gadis pulang untuk bermain di ranjang, mungkin ini yang membuat hidup ku berantakan, berlari ke tempat menyenangkan, melupakan permasalahan dan tidak menyelesaikan sedikitpun permasalahan, persetan lah aku bahagia dengan pelarian.

Kini mataku menjamah tiap sudut club, mencari sosok gadis yang mampu membuat adik kecil ku berontak

"gotchaa"

Aku menghampirinya, tersenyum manis padanya, aku rasa mengajaknya akan sangat mudah, lagi pula ia tampaknya sudah terlihat tergoda

"hei, mau One night stand sama gue?" meskipun aku terlihat brengsek akan pertanyaan ini, tapi aku selalu akan bertanya hal tersebut, karena kita perlu suka sama suka untuk bermain bersama

Gadis itu menganggukkan kepalanya, ia bahkan mulai menyentuh adik kecilku, astaga ia sungguh menggairahkan

"nanti sayang di apartemen ku" aku berbisik padanya, merangkul tubuhnya, membawa gadis itu menuju mobilku

" Aku Amanda,  kau begitu tampan dan menggoda, siapa namamu? Aku akan meneriakinya nanti" gadis itu tersenyum menggoda saat ia tengah duduk manis di kursi mobilku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Aku Amanda, kau begitu tampan dan menggoda, siapa namamu? Aku akan meneriakinya nanti" gadis itu tersenyum menggoda saat ia tengah duduk manis di kursi mobilku

"Aku Adam, dan aku tak sabar mendengar teriakanmu sayang" aku mengecup bibirnya, anggaplah ini pemanasan.

Setelah itu aku menyalakan mobilku, mengendarai dengan kecepatan tinggi, aku tau gadis disebelahku tampak ketakutan sekarang

"tenang lah ini tidak menyeramkan" aku menggenggam tangganya, menatap matanya meyakinkan dia bahwa dirinya akan baik-baik saja

Waktu menunjukkan pukul 3 pagi ketika aku sampai ke apartemenku, aku segera menggendong gadis yang tengah membuat adik kecilku menderita, membawanya menuju kamarku, membaringkannya diatas ranjang dan bersiap untuk saling memberikan sentuhan menggoda.

Ku kecup bibirnya lembut dan menuntut, ku turun kan ciumanku ke jenjang lehernya memberikan tanda bahwa aku pernah mampir di tubuhnya, aku tidak ingin membuang waktu, adik kecilku tidak dapat lagi menunggu lama untuk bermain di dalamnya.

Vina POV

suara kesakitan membangunkan aku di pagi buta, siapa yang mengerang kesakitan sepagi ini? Apakah Adam? Apakah dia baik-baik saja?, mengapa rintihannya tak berhenti?

Aku memutuskan melangkah kaki menuju kamarnya, mungkin dia butuh bantuan, aku membuka pintu kamarnya, perlahan ku lihat dua orang yang saling bersentuhan diatas ranjang, jantungku berpacu begitu cepat, membuat kakiku seketika lemas, menjatuhkan diriku di ambang pintu kamarnya, tatapan ku tak bisa beralih dari dua orang itu, apa yang mereka lakukan?

"eh lo? Ngapain ke kamar gue? Mau ikutan? " suaranya berhasil membuat tatapan ku beralih dari mereka, ku tutupkan wajahku dengan tanganku, dan entah kenapa saat itu air mata ku mengalir deras seketika.

Aku mendengar langkah kaki seseorang menghampiriku, tubuhnya tengah ditutup sehelai selimut,  ia mengisyaratkan pada gadis yang sangat cantik itu untuk keluar,  tak lupa ia memberikan beberapa lembar uang dan mencium bibirnya dihadapanku, yang kin...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku mendengar langkah kaki seseorang menghampiriku, tubuhnya tengah ditutup sehelai selimut, ia mengisyaratkan pada gadis yang sangat cantik itu untuk keluar, tak lupa ia memberikan beberapa lembar uang dan mencium bibirnya dihadapanku, yang kini menangis tak karuan

Sosok itu, Adam ia kini duduk dihadapanku "Maaf, apa tadi terlihat menyeramkan" ia mengatup wajahku menghapuskan air mata yang membasahi pipiku, aku tidak menjawabnya, aku hanya ingin menamparnya, "Maaf Vina" ucapnya kembali, aku hanya tersenyum mengangkat tubuhku untuk pergi meninggalkannya, dan setelah itu aku hanya mendengar teriakannya yang penuh amarah.

Aku melangkahkan kaki kembali menuju kamarku, membiarkan diriku menangis hingga berhenti karena kelelahan, " kamu jahat!" ucapku sebelum akhirnya ku putuskan untuk kembali mencoba tidur

.
.
.
.
.
HALO HALO HALO!! semoga kalian masih setia nunggu dan membaca yaa!! Jangan lupa vote:) dan please boleh banget spam komen, biar gue semangat nulisnya, 15 vote untuk next chapter ya❤❤ happy reading people 😊

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang