Halo semua! Salam kenal ya gue namira,ini cerita pertama gue hehe, jadi budayakan komen dan vote sesudah membaca ya,biar gue semangat nulisnya,mohon dukungannya ya semoga kalian suka❤
[]
Pagi ini udara sejuk terasa mengganggu, bahkan aroma bunga tak lagi menyejukkan jiwa,pening perasaan itu yang kini menyelimuti gadis manis di kamarnya.
" Ah kusut aku kalo gini caranya! "
Vina Fahrenda vanesa kini melangkahkan kakinya menuruni tangga, merutuki hidupnya untuk kesekian kalinya" Vina, udah di packing-in semua barangnya belum?" nasib sial, ia baru saja ingin menenangkan jiwanya yang resah, lantas malah dipertemukan Tania Marta, wanita muda yang usianya baru memasuki awal 30an, dia adalah ibu tiri vina
" Belum, ngapain juga harus rapi rapi sekarang, Vina ga ada gairah buat pindah ke Jakarta, lagi apa- apaan banget sih, tanpa persetujuan vina, mama tiba-tiba mindahin vina ke Jakarta?biar bisa berduaan aja gitu sama papa? jadi gaperlu urusin vina yang bukan anak mama? " vina menggebrak meja yang ada di depannya kini emosinya benar benar harus dikeluarkan, Tania yang mendengar sumpah serapah anaknya sontak berdiri dari posisi duduknya
" kamu apa apaansih? Mama pindahin kamu ke Jakarta juga buat pendidikan kamu, ngomong kok seenaknya aja. "
" Terserah mama lah " Vina melangkahkan kakinya pergi menjauhi mamanya sebelum nanti emosinya makin membara, ia melangkahkan kakinya untuk kembali pada kasur king size miliknya
"ah selamat tinggal Yogyakarta"
Ucapnya sebelum tenggelam di dalam alam bawah sadarnya***
Vina bangun dari tidurnya, waktu menunjukkan pukul 6 pagi, ketika seseorang mengetuk pintu kamarnya keras.
" Gausah keras keras kali ngetuk pintunya,nanti telinga aku budeg!"
Gerutu vina memaki siapapun yang mengetuk pintunya, masa bodo jika itu orangtuanya, atau bahkan abangnya Dio Fahrenda Naron cowo yang terkenal ketampananya di Universitas Gadjah Mada, tapi ingat ya dia itu abang yang amat menyebalkan
" De mandi, nanti abang yang anterin kamu ke bandara, jangan nyusahin ya, cepetan 5 menit ga turun, abang tinggalin, abang kamu yang ganteng ini mau kuliah juga tau"
"santai bang" teriak vina kepada abang kesayangannya itu.
Setelah 30 menit Vina keluar dari kamar mandinya, memakai baju yang rupanya sudah disiapkan mamanya semalam, pakaian dan barang miliknya juga tengah masuk ke dalam koper merah maroon miliknya, ga kerasa dia harus ninggalin Yogyakarta hari ini.
"mama yang baik"
Gumam vina setelah memakai pakaiannya bercermin sekali lagi , baju putih polos dengan rok yang menjulur hingga lututnya, dengan polesan make-up yang dibuatnya se-natural mungkin,setelah dirasanya siap, ia menuruni tangga menuju ruang tamu.
"astaga de mandi apa mati telat ni abang kuliah, lama banget"
"ih bang udah tau aku mau minggat jauh bukannya disayang malah diomelin gatau untung jadi abang ni bawain koper vina"
"mah pah vina pamit"
Entah kenapa saat itu matanya memerah, vina kali ini meneteskan air mata, dan berusaha menutupinya, entah kenapa ia menangis, apa karena perdebatannya semalam atau karena ia tau, pasti ia akan merindukan keluarganya,rumahnya, teman temannya, ia pasti akan merindukan Yogyakarta"hati hati nak, jaga diri ya,sering sering pulang kalau liburan! Sekolah yang bener jangan nakal"
Ucap papah memeluk tubuh mungilnya erat"cengeng banget si gitu aja nangis, jakarta sejam doang elah naik pesawat," Abangnya yang gatau diri itu tiba-tiba melesetkan kata katanya membuat vina ingin menjitaknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Secret
RomanceDiantara bahagia dan duka Aku selalu pasrah pada semesta Diantara rasa dan luka Aku kuatkan jiwa Diantara kamu dan dunia Aku serahkan cinta. -Adam Bagaskara Gelap memelukku erat Kebahagiaan jadi semu sesaat Tangisan justru menetap Percayalah hati i...