satu

976 78 4
                                    

Pagi hari yang sangat cerah menampakan satu sosok pria tampan yang sedang sibuk dengan lamunannya di sudut lapangan

"woi le ayo buruan latihan"ajak fitra selaku sahabat rezaldi
"ehh iyaa tra bentar"jawab rezaldi membuyarkan lamunannya
"lo ngapa sih?"tanya fitra
"kagak, gue gk apa apa"ujar rezaldi
"bo'ong lu"terka fitra
"kagak kok"ujar rezaldi
"yaudah fokus lo buat pertandingan besok"ujar fitra
"iyee babeh"ujar rezaldi
"yeuu saik lu"ujar fitra
Merekapun melanjutkan latihan paginya di stadion GBLA

Febri dan tim pun sudah siap untuk bergantian memakai stadion dengan tim rezaldi, dan ya mereka dipertemukan kembali saat ini, febri memandang rezaldi sinis begitupun rezaldi bereka berpapasan bahkan bertatap muka untuk beberapa detik namun mereka seolah bisu tak bisa berbicara hati mengatakan ingin sekali bertanya namun jiwa lebih kuat untuk tetap membungkan mulut dan hati, untuk beberapa saat bertatao tajam kemudian merekapun kembali berlalu

"hah.."febri menghela nafas nya panjang
"kenapa bow?"tanya zola
"engga kok cape aja"ujar febri
"cape apaan?belum juga latihan"ujar zola yang aneh dengan sikap sahabatnya
"ehh iyaa maksudnya cape pelrjalanan dalri rumah kesini gituu"sanggah febri
"ohhh"jawab zola
MerekPun terus mengasah kemampuan untuk laga super big match besok

Rezaldi sedang melamun di balkon hotelnya sambil bertopang dagu setiap ia melamun pasti saja fikirannya melayang pada kilatan kilatan masa lalunya

"hah..kenapa sih harus serumit ini!"gumamnya penuh penekanan
"gue rindu masa dulu gue yang bandel bareng dia"gumamnya lagi dan yaa lagi lagi air mata rezaldi terjatuh untuk kesekian kalinya rasa sesak di dada yang terus mengencatnya hatinya yang dipenuhi rasa penyesalan

Setelah latihat febri memutuskan untuk segera pulang ke apartemennya  direbahkan tubuhnya di sofa depan tv ia lalu mendongakan kepalanya memandang langit langit apartemennya
"hmm"febri menghela nafas pendek
Dipejamkannya mata indahnya kilatan kejadian tadi di stadion kembali mengintai fikirannya bagaimana mungkin saat bertatap muka mereka malah saling memandang benci, terasa sakit di dada saat berpapasan tadi dan perlahan buliran bening keluar dari ujung mata febri rasa sesal selalu mengintai hati dan fikirannya seakan mengendap ngendap untuk sesekali menerkam sungguh febri sangat membenci keadaan seperti ini di saat dia harus langsung berinteraksi dengan rezaldi di lapangan, sungguh mengingatkannya pada masalalunya yang menyenangkan namun tidak dengan sekarang

Tok..tok..tok..
Mendengar suara pintu yang di ketuk febripun dengan cepat menghapus air matanya dan membuka pintu

"haii boww"ujar zola
"ada apa zol?gk puas tadi ketemu saya di stadion?"tanya febri
"dihhh bukannya gitu saya mau ajak kamu jalan jalan, main yu bosen nihh"ajak zola
"kemana?"tanya febri
"emm..kita ke cafe 1933 aja yu"ajak zola
"hadehh gk ada bosen nya yaa, ke yang lain aja dehh"usul febri
"kemana?"tanya balik zola
"ke pusat kota aja deh"usul febri
"oke deh"
Merekapun bersiap siap untuk pergi

"bul jalan jalan yu"ajak fitra
"boleh kemana?"tanya rezaldi
"gue gk tau hehe gue kan bukan orang bandung"ujar fitra
"ke pusat kota yu disana rame loh"ujar rezaldi
"emang lo tau jalannya?"tanya fitra
"tau lah"jawab rezaldi
"kok bisa tau?"tanya fitra
"ehh..emm k..kan ada google maps"ujar rezaldi berbohong
"ohh iyee gue lupa"ujar fitra
Merekapun bersiap untuk pergi dan menggunakan fasilitas taksi online

Sesampainya disana rezaldi dan fitrapun mulai berkeliling keliling pusat kota
"iyaa bul lu bener disini rame banyak makanan lagi"ujar fitra
"iyalah gue gitu loh"ujar rezaldi
Saat mereka sedang asik berjalan tiba tiba rezaldi bertabrakan dengan seseorang
"ehh maaf maaf"ujar orang itu
"iyaa gapap-"betapa terkejutnya rezldi saat orang yang barusan ia tabrak mendongakan kepalanya
"febri"ujar rezaldi dan wajahnya tiba tiba berubah datar
"aldi"jawab febri tak kalah dingin
Setelah bertatap muka beberapa detik merekapun berlalu kedalam kerubunan orang yang berlalu lalang

"untung aja tadi kalian gk gelud"ujar zola
"ya enggak lah zol malu atuh kalo harus ribut di tempat umum"ujar febri
"yaa baguslah"jawab zola
-
-
-
-
-
Haihaii ini part keduanya gimana?suka gk?semoga aja suka😁

Tertanda
#istri sirih nya martinus novianto😂

air dan api [Febri HaryadiXRezaldi Hehanussa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang